Mulok Keagamaan Era Mundjidah - Sumrambah, Dinilai Mampu Bentuk Karakter Pelajar

Suasana pembelajaran di sekolah Jombang.
Sumber :
  • Elok Apriyanto/Jombang

Jombang, VIVA – Program muatan lokal (mulok) keagamaan pada era pemerintahan Mundjidah Wahab - Sumrambah, semasa memimpin Kabupaten Jombang, kemarin dinilai akademisi mampu membentuk karakter pelajar.

Akademisi Jombang, M Yahya Ashari berpandangan adanya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 41 Tahun 2019 tentang Kurikulum Muatan Lokal Keagamaan dan Pendidikan Diniyah pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Jombang bisa memberikan hak yang sama pada satuan pendidikan.

"Ini bisa menjadi karakter siswa ya, siswa Kota Santri, juga bisa memberikan hak kepada siswa, belajar ilmu agama tidak harus memasukkan ke pendidikan di lingkungan pesantren, Dinas Pendidikan sudah bisa menjawab itu melalui Perbup," kata pria yang juga menjadi dosen Unipdu Jombang itu, Rabu, 20 November 2024.

Ia pun menjelaskan bahwa ketika para pelajar ingin mendalami lebih jauh, para pelajar di kota santri bisa dimasukkan ke pesantren-pesantren yang ada di Jombang. 

"Jombang sudah bisa menjawab semua itu," ujarnya.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa aktualisasi program tersebut bisa mencetak karakter siswa yang agamis, hal itu dinilai penting khususnya untuk pendidikan dasar. 

"Praktiknya bisa mencetak karakter siswa, khususnya siswa dasar," tuturnya.