Wujud Komitmen Sejahterakan Rakyat, Paslon NH Serahkan SK Pengelolaan Hutan pada 100 Petani

Penyerahan SK KHDPK oleh paslon NH
Sumber :
  • VIVA Malang (Galih Rakasiwi)

Batu, VIVA – Pasangan Calon (Paslon) Nurochman dan Heli Suyanto (NH), kembali menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan para petani. Terbaru mereka menyerahkan hak pengelolaan lahan hutan bagi masyarakat.

Paslon nomor urut 1 ini menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) kepada 100 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji.

Ratusan petani hutan dari Dusun Junggo, Dusun Wonorejo, dan Dusun Nggondang menyambut gembira penyerahan SK tersebut. Dengan adanya SK ini, para petani kini mendapatkan hak resmi dan kepastian hukum untuk mengelola lahan hutan, suatu langkah yang diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam penghidupan mereka.

Heli Suyanto, menyampaikan rasa syukur atas hasil perjuangan yang telah dirintis sejak tahun 2023. Menurutnya, SK KHDPK ini bukan hanya dokumen formal, tetapi merupakan bentuk kepastian hukum yang sangat penting bagi para petani hutan.

"Penyerahan SK KHDPK ini merupakan hasil kerja keras bersama KTH dan merupakan langkah penting dalam memperjuangkan kepastian hukum bagi para petani hutan. SK Perhutanan Sosial ini memberi kepastian hukum bagi masyarakat untuk mengelola lahan hutan hingga 35 tahun dan dapat diwariskan kepada anak-anak mereka," ujar warga asli Desa Sumber Brantas ini, Kamis 14 November 2024.

Ketua DPC Gerindra Kota Batu yang memiliki latar belakang petani ini menekankan bahwa program tersebut akan berkelanjutan jika dirinya dan Nurochman terpilih dalam Pilkada Kota Batu. Mereka berkomitmen untuk mendukung program-program yang berfokus pada kesejahteraan petani, termasuk penerapan pola tanam yang efisien dan peningkatan hasil produk pertanian. 

“Dengan adanya SK tentu petani dapat mengelola lahan hutan dengan rasa tenang dan tidak was-was akan permasalahan hukum. Pemerintah harus hadir mendukung mereka,” katanya.

Selain itu, Paslon yang diusung oleh Partai PKB, Gerindra, dan PSI ini turut menyoroti fakta bahwa masih banyak petani di wilayah tersebut yang belum memiliki SK Perhutanan Sosial KHDPK. Hal itu menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi agar tidak ada petani yang terjebak masalah hukum akibat ketiadaan izin resmi dalam mengelola lahan hutan.

"Kami ingin memastikan semua petani memiliki hak kelola yang sah. SK ini adalah bentuk legalitas yang melindungi mereka dari kemungkinan tuntutan hukum, sekaligus menjadi fondasi untuk meningkatkan taraf hidup mereka serta pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan petani," ujarnya.

Program Perhutanan Sosial ini, menurut Heli, berpotensi mempercepat pemerataan ekonomi, mengurangi tingkat pengangguran, dan menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut. Heli percaya bahwa dengan dukungan pemerintah, program ini akan menjadi salah satu solusi bagi persoalan ekonomi masyarakat kecil.

“Dengan total lahan yang sudah mendapatkan SK seluas 650 hektare, Kami paslon NH berkomitmen untuk terus melanjutkan dan memperluas program ini demi kesejahteraan masyarakat kecil, terutama kelompok petani hutan di Kota Batu," katanya.

Sementara Nurochman mengharapkan program dapat terus berkembang sehingga lebih banyak petani hutan yang memperoleh akses legal untuk mengelola lahan mereka dan bisa memberikan penghidupan yang layak bagi petani, tetapi juga mendorong keberlanjutan lingkungan. 

"Pesan saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga hutan agar tetap lestari sekaligus produktif untuk kesejahteraan bersama. Agar semakin maksimal saya dan Mas Heli akan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan program bisa terus berlanjut. Kami ingin Kota Batu menjadi contoh daerah yang berhasil dalam mengelola hutan dengan melibatkan masyarakatnya secara aktif," ujar Cak Nur sapaanya.

Karena SK KHDPK dapat memperkuat komitmen pemerintah dalam mendukung masyarakat yang bergantung pada sektor kehutanan. 

"Melalui legalitas dan program yang terarah, kesejahteraan petani hutan di Kota Batu diharapkan semakin meningkat, membawa dampak positif bagi pembangunan daerah secara keseluruhan sesuai Nawa Bhakti kami dan mewujudkan Mbatu SAE," tuturnya.