Cak Nur-Mas Heli Nampak PD saat Debat Publik Kedua, Berikan Jawaban Lugas dan Tegas
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Paslon nomor urut satu di Pilwali Kota Batu Nurochman-Heli Suyanto (Paslon NH) tampil penuh percaya diri dalam debat publik kedua. Mereka menjadi sorotan karena mampu menjawab pertanyaan dengan lugas dan tegas dalam debat yang diselenggarakan oleh KPU Kota Batu di Hotel Singhasari, Jumat 8 November 2024 malam.
Dalam kesempatan itu paslon yang diusung oleh PKB, Gerindra, dan PSI tersebut mampu menjawab pertanyaan dari para paslon lain serta pertanyaan yang dibuat oleh para panelis antara lain Dr. Teguh Triwiyanto sebagai bidang keahlian manajemen pendidikan, lalu Dr. M. Kholid Marwadi selaku bidang keahlian manajemen stratejik dan ekonomi.
Kemudian Hilda Rosa Ainiyah bidang keahlian psikologi klinis, anak dan remaja, Wahyudi Kurniawan sebagai bidang keahlian hukum acara dan mediasi. Selanjutnya Dini Latifatun Nafi'ati bidang keahlian psikolog klinis.
Sementara itu, ada empat sub yang diangkat dan menjadi bahan adu gagasan dalam debat dengan mengusung tema pendidikan, perlindungan anak, kesehatan, dan kebudayaan.
Dalam debat, Paslon NH menegaskan visi dan program unggulan mereka yang fokus pada kesejahteraan masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), dan pengembangan layanan kesehatan.
Paslon yang memiliki yel 'Ora Ori Ora oyi' juga menunjukkan komitmen yang kuat dalam pengabdian untuk mewujudkan Kota Batu yang lebih baik sesuai program mereka dengan jargon 'Mbatu SAE'.
Dengan berbagai program komprehensif di bidang kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, dan budaya, Paslon NH optimis mampu membangun Kota Batu menjadi kota yang semakin maju dari semua sektor.
Kepercayaan diri Cak Nur-Mas Heli dalam memaparkan program mereka di debat publik kedua tentu bisa memperkuat keyakinan masyarakat bahwa pasangan ini memiliki komitmen penuh memberikan perubahan positif bagi masyarakat Kota Batu.
Cak Nur menyampaikan bahwa pengabdiannya bukan hanya soal jabatan, tetapi lebih pada komitmen dan pengorbanan demi masyarakat.
“Jangan ragukan, kami akan berjuang lebih keras untuk menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat. Dengan segenap kemampuan dan jiwa raga, saya dan Mas Heli siap mengabdi demi kesejahteraan Kota Batu. Sebab saya dan Mas Heli lahir dan besar serta dekat dengan masyarakat Kota Batu. Tidak mungkin jika terpilih nanti kami cuma sekedar hanya menjabat,” ujarnya.
Salah satu program utama NH adalah sembako murah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat Kota Batu. Program ini akan dijalankan secara rutin tanpa harus menunggu lonjakan harga yang tinggi, sehingga masyarakat dapat merasakan stabilitas harga sembako setiap saat.
"Kami juga menekankan pentingnya dukungan kepada sektor pertanian dengan memastikan ketersediaan pupuk yang murah dan distribusi yang tepat waktu. Hal ini dilakukan karena sebagian besar masyarakat Kota Batu berprofesi sebagai petani," ujar Ketua DPC PKB Kota Batu ini.
Pasangan NH juga mengusung program pendidikan yang menyasar pada pembentukan karakter, peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga pendidik dengan memberikan insentif tambahan bagi guru PTT dan GTT demi memajukan daya saing SDM di Kota Batu.
Selain itu, Cak Nur menyebutkan bahwa pihaknya akan mencetak 50 sarjana per desa melalui bantuan pendidikan yang berkelanjutan. Selain itu, NH juga akan meningkatkan insentif dan kompetensi tenaga pendidik serta kependidikan, sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif.
"Tidak hanya itu, kami juga memiliki program penerapan program sekolah Adiwiyata untuk menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan. Budi pekerti siswa juga menjadi perhatian utama serta paling penting adalah menerapkan pendekatan keagamaan sebagai nilai dasar generasi muda," tuturnya.
Untuk meningkatkan akses pendidikan di pedesaan, NH merencanakan pembangunan ruang pintar di setiap desa serta mengembangkan pendidikan inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Selanjutnya, dalam bidang kesehatan, Paslon NH berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Salah satu program utamanya adalah menempatkan satu dokter di setiap desa melalui pembentukan pos kesehatan desa (Poskesdes). Dengan kehadiran dokter di setiap desa, diharapkan masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang lebih cepat dan mudah diakses," ujarnya.
Senada, Mas Heli menambahkan, NH juga berencana untuk mengoptimalkan layanan Posyandu dengan memperkuat sarana dan prasarana kesehatan.
"Program perlindungan sosial dan kesehatan untuk lansia juga menjadi prioritas NH, sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok rentan di masyarakat," katanya.
Kemudian, dalam upaya menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal, NH berencana untuk mendirikan pusat seni atau art centre di setiap desa dengan konsep 'Satu Desa Satu Sanggar'.
"Nah, sanggar seni ini nantinya akan menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengenal dan melestarikan kesenian daerah, serta mengembangkan potensi seni di masing-masing wilayah," katanya.