Dapat Penolakan dari Panitia, Bawaslu Jombang Sayangkan Pertemuan Tertutup yang Diikuti Kades

Komisioner Bawaslu Kabupaten Jombang, Jagat Putradona.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

"Namun dalam realitasnya kami tidak diberikan akses, panitia tidak mau memberi tau undangan tersebut. Sehingga secara umum kami tidak bisa memastikan kegiatan ini kegiatan apa," ujarnya.

Selain itu, ia menyayangkan bahwa setiap orang atau peserta yang masuk tidak diperbolehkan membawa handphone masing-masing. Dan harus diserahkan ke pihak panitia pelaksana.

"Bawaslu sangat menyayangkan, kegiatan ini. Kenapa di era yang serba transparan masih saja ada pihak-pihak tertutup. Masih ada pihak-pihak yang merasa kehadiran Bawaslu yang dalam rangka mengawal demokrasi malah dianggap sebagai bentuk gangguan kegiatan masyarakat," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kades di Jombang ikuti pertemuan tertutup berbau politik di Jotel Green Red.

Diduga para kades ini mengikuti undangan pertemuan dengan tim pemenangan pasangan calon (Paslon), peserta Pilkada Jombang.

Pertemuan di ruang Chrysan dengan kapasitas 200 orang itu, dilakukan secara tertutup. Hanya khusus bagi tamu undangan yang diperbolehkan untuk masuk ke are ruangan itu.

Tampak sejumlah kades datang ke lokasi, seperti Kades Turipinggir Kecamatan Megaluh, dan Kades Sambong, Kecamatan Jombang, juga terlihat turut serta menghadiri undangan via WhatsApp (WA) tersebut.