Bertemu Petani di Jombang, Sumrambah Kenang Pesan Almarhum Mbah Maimoen Zuber Soal Pertanian
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
Jombang, VIVA – Kampanye pada hari ke 10, Calon wakil bupati Jombang, Jawa Timur, Sumrambah bertemu dengan anggota Gapoktan di Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang pada Sabtu 5 Oktober 2024.
Pada pertemuan dengan ratusan petani itu, Sumrambah sempat menyampaikan pesan dari almarhum KH Maimoen Zuber atau Mbah Moen.
Dimana Mbah Moen kala itu, berpesan agar Sumrambah fokus pada persoalan pertanian. Hal ini dikarenakan, pertanian bisa menjadi sumber ketahanannya negara.
"Saya itu masih ingat, suatu ketika sebelum hari raya, saya ini sowan ke Mbah Maimoen Zuber di Lasem. Sebelum hari raya saya sowan ke sana," kata Sumrambah.
Ia pun mengaku pada saat bertemu dengan Mbah Maimoen ia mengaku sangat senang, karena momen itu merupakan momen yang sangat jarang bisa dimiliki setiap orang.
Ini dikarenakan ia diajak berdiskusi dengan Mbah Maimoen selama 5 jam hanya untuk membahas masalah dua hal.
"Saya itu merasa bangga, karena saya diajak diskusi sama Mbah Moen 5 jam. Kan saya ini bukan siapa-siapa, tapi diajak diskusi Mbah Maimoen diskusi berdua, selama 5 jam," ujarnya.
"Orang bisa salaman dan sungkem ke Mbah Maimoen itu adalah hal yang luar biasa, nah ini saya diajak diskusi selama 5 jam, sampai saya riskan sama tamu-tamu yang lainnya," tuturnya.
Ia menegaskan dalam pertemuan selama 5 jam tersebut, ada dua hal penting yang dipesankan Mbah Maimoen padanya.
"Ada dua hal uang dipesan Mbah pada saya. Yang pertama cung, satu kamu saat berada dimana saja, ayo galang kerukunan lagi, rukun bangsa ini gak bakal bisa maju bangkit kalau penduduknya tidak rukun," kata Sumrambah yang juga menjadi Ketua KTNA Jatim ini.
"Kemudian, kamu kalau dimana mana, kamu gak usah ngomong aneh-aneh, ngomong aja soal pertanian. Karena pertanian ini adalah sumber ketahanannya negara," ujar Sumrambah sambil menirukan pesan almarhum Mbah Maimoen Zuber.
Ia pun mencontohkan tentang peristiwa penyerangan Sultan Agung ke Batavia. Pasukan Sultan Agung kalah dalam peperangan karena lumbung pangannya dibakar oleh Belanda.
"Pasukan Sultan Agung saat nyerang Batavia kalah gara-gara, lumbung pangannya dibakar Belanda," tuturnya.
Untuk itu, ia mengajak para petani khususnya golongan kaum muda, agar kembali fokus untuk meningkatkan kualitas pertanian sehingga Jombang bisa bertahan sebagai salah satu daerah penyumbang pangan untuk kebutuhan nasional.
"Ini yang menjadi kekhawatiran beliau (Mbah Moen) karena rata-rata ketahan pangan kita cuman tiga bulan. Inilah yang menjadi kekhawatiran bila sumber pangan kita hilang, maka petani kita akan hancur. Tani merupakan tiang agung negara Indonesia dan petani adalah penyangga tiang agung negara Indonesia," katanya.
Usai memberikan paparan terhadap permasalahan pertanian, dan peta kekuatan potensi pertanian, warga Desa Jogoroto, antusias untuk memilih pasangan Mundjidah Wahab - Sumrambah di Pilbup Jombang 2024.
Seperti diungkapkan oleh Khoiri salah satu petani yang mengikuti kegiatan kampanye Sumrambah di Dusun Bendungrejo, Desa Jogoroto.
Khoiri mengaku untuk pilkada Jombang, ia mengajak para petani untuk memilih Mundjidah dan Sumrambah, agar petani bisa lebih sejahtera.
"Mari kita doakan agar pak Ramba menjabat lagi sebagai wakil bupati biar petani bisa sejahtera," ujarnya.