Wujudkan Gerakan Ekonomi Lokal, Paslon NH : Tempe Bisa jadi Ikon Kota Batu

Pelaku UMKM Tempe di Desa Beji, Kota Batu.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Paslon nomor urut satu di Pilkada Kota Batu, Nurochman - Heli Suyanto (NH), menegaskan tekad mereka untuk menjadikan tempe sebagai produk unggulan sekaligus ikon Kota Batu. 

Paslon yang diusung oleh PKB, Partai Gerindra, dan PSI ini berkomitmen mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Batu agar dapat bersaing lebih luas dan berperan aktif dalam menggerakkan ekonomi lokal, salah satunya pengerajin tempe di Desa Beji, Kecamatan Junrejo.

Heli Suyanto menyatakan bahwa jargon kampanye mereka 'Mbatu SAE' harus diwujudkan dengan langkah-langkah konkret yang mendukung pelaku UMKM dan memaksimalkan potensi daerah. 

"Kami paslon nomor urut satu, Nurochman-Heli, bangga dengan potensi Kota Batu yang mampu bersaing dengan daerah lain. Pelaku UMKM, khususnya di Desa Beji, harus kita dukung penuh, karena tempe sebagai produk unggulan di sana bisa menjadi ikon Kota Batu," katanya saat mendatangi kerajinan tempe, Jumat, 4 Oktober 2024.

Desa Beji, yang terletak di wilayah pedesaan Kota Batu, memang dikenal sebagai sentra penghasil tempe berkualitas. Tempe yang dihasilkan oleh pengrajin lokal di desa ini dibuat secara tradisional dengan proses yang diwariskan turun-temurun, menciptakan rasa yang khas dan autentik. 

"Tempe dari Beji bukan hanya sekadar makanan biasa, melainkan simbol kearifan lokal yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Pengolahan tempe oleh UMKM di Desa Beji telah menunjukkan bagaimana kreativitas dan tradisi bisa menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi," kata Ketua DPC Gerindra Kota Batu ini.

Ia optimis di tangan para pengrajin lokal, tempe diolah menjadi produk yang memiliki daya tarik lebih besar. Selain tetap mempertahankan kualitas tradisionalnya, UMKM di sini juga berinovasi dalam mengolah tempe menjadi berbagai produk olahan seperti kripik tempe yang tersebar hampir di seluruh penjuru Indonesia.

"Saya bersama Cak Nur menginginkan ke depan tempe bisa menjadi salah satu ikon Kota Batu yang mampu meningkatkan daya tarik wisatawan dan pasar luar daerah. Selain itu mendorong produk-produk UMKM lainnya dari berbagai wilayah di Kota Batu agar mampu bersaing di pasar nasional dan internasional," tuturnya.

Mas Heli menambahkan produk-produk UMKM lainnya dari Kota Batu, seperti kerajinan tangan, kuliner, dan hasil pertanian, memiliki potensi besar. Dukungan penuh dari pemerintah seperti, akses permodalan, dan pemasaran menjadi komitmennya membantu para pelaku UMKM.

"Kemajuan ekonomi suatu daerah harus dimulai dari pengembangan ekonomi masyarakat, salah satunya UMKM yang mandiri dan berdaya. Saya optimis, tempe dari Beji bisa menjadi simbol kebangkitan ekonomi Kota Batu yang didukung oleh kekuatan lokal dan semangat inovasi berkualitas," ujarnya.

Sementara itu, salah satu pengrajin tempe, Adin mengatakan jika pelaku UMKM di tempatnya memang membutuhkan alat yang lebih baik sehingga bisa menunjang produksi tempe secara maksimal.

"Saya sangat mengapresiasi kedatangan Mas Heli sehingga bisa menyampaikan unek-unek kami dan berharap kedepan bisa mewujudkan para pelaku UMKM khususnya tempe di Beji," tuturnya.