Pengunjung Keluhkan CFD Malang Karena Marak PKL Liar
- VIVA Malang
Tak hanya dari pengunjung, keberadaan PKL liar juga dikeluhkan oleh para pedagang kaki lima yang terpusat di Museum Brawijaya Malang. Mereka menyayangkan munculnya pedagang liar di jalan willis dan Jalan Retawu yang menjadi akses ke CFD.
Menurut Iwan S, Ketua Paguyuban Pedagang Museum, Keberadaan PKL liar ini menurunkan pendapatan pedagang Museum Brawijaya.
"Di paguyuban kami terdapat lebih dari 300 pedagang. Beberapa minggu terakhir hampir semua anggota kami merasa resah karena penurunan omset berjualan yang cukup siginifikan," ujar Iwan.
Iwan menyayangkan pembiaran terhadap para pedagang liar ini sebab sudah melanggar Perda Kota Malang.
"Kami pedagang Museum Brawijaya berkomitmen mentaati Perda sesuai anjuran Kasatpol PP agar melokalisir pedagang ke dalam Museum Brawijaya. Tapi setelah kami tertib malah muncul pedagang liar yang terkesan dibiarkan sehingga berdampak ke penghasilan pedagang dalam museum," kata Iwan.
Iwan berharap aparat berwenang dalam hal ini Satpol PP segera mengambil tindakan untuk menertibkan pedagang liar. Karena jika hal ini dibiarkan ia khawatir banyak pedagang museum yang akan keluar dan ikut berjualan di sepanjang Jalan Willis dan Retawu bahkan jalan Ijen yang menjadi pusat CFD.