One Village One Destination, Program Paslon GURU Demi Perkuat Pariwisata Kota Batu

Firhando Gumelar saat mendatangi pelaku ekraf di Kota Batu.
Sumber :
  • Tim Media Paslon GURU

"Misalnya, desa-desa dapat memanfaatkan lahan pertanian sebagai objek wisata agrowisata atau menggelar festival budaya yang mencerminkan kearifan lokal. Wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, akan memiliki lebih banyak pilihan tujuan wisata yang autentik dan tidak monoton," ujarnya.

Terlebih setiap desa di Kota Batu memiliki ciri khasnya masing-masing seperti dikaruniai wisata alam yang indah, lalu ada yang fokus pada kerajinan lokal atau UMKM.

"Terpenting, potensi-potensi tersebut dapat diintegrasikan ke dalam sektor pariwisata. Itu merupakan salah satu program yang bakal kami wujudkan jika terpilih dalam Pilkada 2024 Kota Batu," tuturnya.

Sementara itu, H Rudi menyampaikan bahwa untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan, dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, sektor swasta, dan pemangku kepentingan. Menurutnya, meskipun ada tantangan dalam pengembangan pariwisata di desa-desa, kerja sama yang kuat akan menjadi kunci keberhasilan program ini.

"Pariwisata adalah sektor yang dinamis, dan perkembangannya harus terus didorong. Kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan swasta sangat penting agar desa-desa di Kota Batu dapat tumbuh menjadi wisata unggulan. Kami berharap, dengan program ini, masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif dalam sektor pariwisata," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kota Batu, jumlah kunjungan wisatawan ke kota ini mencapai 10 juta orang setiap tahunnya. H. Rudi menambahkan, angka tersebut harus dimanfaatkan untuk mendorong dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal. 

Dengan desa-desa yang mampu mengelola destinasi wisata mereka sendiri, pendapatan masyarakat diharapkan akan meningkat seiring dengan ramainya kunjungan wisatawan.