Koalisi Sejuk Siap Menangkan Pasangan Guru (Firhando Gumelar - H. Rudi)

Koalisi SEJUK resmi mengusung Mas Gum dan H. Rudi
Sumber :
  • VIVA Malang (Galih Rakasiwi)

Batu, VIVA – 4 partai akhirnya bergabung mendeklarasikan diri dalam Koalisi Sejuk untuk mengusung Pasangan Calon (Paslon) Firhando Gumelar - H. Rudi yang disingkat 'Guru'.

Empat partai tersebut yaitu Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai PAN, dan Partai PKS yang memiliki kekuatan 12 kursi di DPRD Kota Batu

Koalisi Sejuk bertekad untuk membawa Kota Batu menuju masa depan yang lebih cerah dengan visi dan misi yang jelas serta komitmen untuk kesejahteraan masyarakat.

Ketua DPD Golkar Kota Batu, Didik Mahmud menjelaskan bahwa partainya ingin mengusung calon wali kota karena memiliki 4 kursi di DPRD Kota Batu, meskipun tidak cukup untuk mengusung calon sendiri sehingga berkoalisi.

"Dari perjalanan komunikasi koalisi kami awalnya dengan tiga partai, kemudian bergabung PKS di penghujung waktu. Nah dalam menentukan calon pimpinan yang bersaing dalam Pilkada kami (Golkar.red) tidak melihat asal-usul calon, melainkan visi dan komitmen yang dibawa," katanya saat deklarasi di Posko Pemenangan Mas Gum, Jalan Imam Bonjol, Selasa 27 Agustus 2024.

Paling penting, tambah Didik yaitu calon pemimpin harus memiliki komitmen untuk mengabdi dan membangun Kota Batu, bukan yang hanya mencari keuntungan. Untuk itu ia menekankan pentingnya menjaga integritas dalam mengelola anggaran.

"Contohnya yaitu pengelolaan APBD, untuk rakyat, kembalikan kepada rakyat. Calon harus paham bahwa pejabat publik tidak boleh main-main dengan anggaran. Selain itu, mereka harus punya target yang jelas dan berkomitmen dalam membangun Kota Batu, khususnya untuk kaum milenial yang belum terkontaminasi beban politik dan memiliki semangat revolusioner," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PAN Kota Batu, Ali Imron Bamin, mengungkapkan bahwa PAN telah menjalin komunikasi dengan Golkar dan Demokrat, dan terakhir dengan PKS. 

“Alhamdulillah, kami sepakat mengusung orang muda. Meski PAN hanya memiliki dua kursi, kami bangga karena ketua kami, H. Rudi, dipilih sebagai pendamping Mas Gum. Dengan koalisi 12 kursi dari total 30 kursi DPRD, kami optimis akan menjadi kekuatan yang kokoh," ujarnya.

Di sisi lain, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Batu, Hendra Angga Sonata, menyatakan bahwa partainya membuka pendaftaran dan menerima pendaftaran dari berbagai calon. 

"Mas Gum adalah sosok anak muda yang luar biasa, memiliki visi, misi, dan keberanian untuk maju sebagai pemimpin. Dengan H. Rudi yang senior dan juga memiliki keberanian, kami siap mensukseskan pasangan ini," katanya.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Batu, Ady Sayoga menyampaikan bahwa partainya siap dan solid untuk memenangkan pasangan ini. Proses panjang dalam menentukan calon di PKS akhirnya berujung pada keputusan mengusung Mas Gum dan H. Rudi.

"Ini merupakan tanggung jawab besar dan amanah yang harus dijalankan dengan baik. Komitmen kami dari keluarga besar PKS, relawan, dan fraksi PKS di DPRD Kota Batu siap bekerja keras untuk memenangkan Guru," ujarnya.

Kemudian, Firhando Gumelar menerangkan sebagai calon wali kota ia dengan adanya dukungan dari empat partai dirinya bersama H. Rudi optimis bisa memenangkan Pilkada 2024. 

"Saya dan H. Rudi merupakan perpaduan pemimpin yang mampu membawa Kota Batu mewujudkan visi 'Batu Sejuk'. Terlebih kami berdua memiliki latar belakang sebagai pengusaha dan petani, yang dekat dengan masyarakat dan ingin membangun Kota Batu menjadi lebih maju. Alasan membawa visi misi “Batu Sejuk” mencerminkan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian alam yang menjadi karakter Kota Batu," katanya.

Kemudian, H. Rudi menambahkan bahwa Mas Gum adalah pemuda kreatif yang memiliki semangat membangun. Tentunya kolaborasi antara pemikiran Mas Gum yang inovatif dengan dirinya yang memiliki latar belakang pertanian dan kewirausahaan akan menjadi perpaduan yang cocok. 

"Kami berharap dapat menjawab keresahan masyarakat dengan tindakan nyata dan kreativitas, tanpa melupakan aspek ekologis demi kesejahteraan bersama. Intinya nanti kami tidak ingin dilayani tapi harus bisa melayani masyarakat," tuturnya.