Ini Alasan PDIP Usung Pasangan MuRah di Pilkada Jombang 2024
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
Malang, VIVA – Turunnya surat rekomendasi pada pasangan Mundjidah Wahab dan Sumrambah (MuRah), dari DPP PDIP bukan tanpa alasan.
Hal ini dikarenakan pasangan MuRah jilid dua itu, memiliki peluang besar untuk memenangi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada 27 November 2024 nanti.
Peluang ini didasarkan pada hasil survei yang dilakukan oleh internal PDIP. Dimana secara simulasi, duet MuRah jilid dua ini memiliki angka diatas 50 persen.
Sekretaris DPC PDIP Jombang, Donny Anggun mengatakan bahwa mungkin pertimbangan DPP PDIP menurunkan rekomendasi pada pasangan MuRah, didasari rekam jejak keduanya saat memimpin Jombang pada tahun 2018-2023.
"Mungkin pertimbangannya dari survei-survei mereka (DPP PDIP), dengan informasi yang masuk ke mereka, dengan hasil komunikasi mereka dengan para calon yang ada di Jombang," kata Donny, Rabu, 31 Juli 2024.
"Termasuk Bu Mundjidah Wahab dan Mas Rambah, pasti memiliki pertimbangan elektoral kebersamaan mereka selama menjabat sebagai Bupati dan wakil bupati periode kemarin," ujarnya.
Secara pribadi sebagai sekretaris DPC PDIP Jombang, Donny mengaku rekomendasi yang telah diturunkan dari DPP PDIP kepada pasangan MuRah sudahlah tepat.
Ini dikarenakan, kedua tokoh yang kini didaulat maju sebagai bakal Calon Bupati (Bacabup) dan bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) di Pilkada Jombang ini, memiliki masa yang jelas dan terukur.
"Rekomendasi ini merupakan pilihan yang tepat menurut pribadi saya. Dua-duanya sama-sama memiliki basis masa, dan basis masanya luar biasa," tuturnya.
Selain itu, Donny mengaku bahwa selama menjabat sebagai Bupati dan wakil bupati kemarin, keduanya menunjukkan performa yang luar biasa dalam menghadapi tantangan permasalahan di Jombang, termasuk mengatasi COVID-19.
"Dan kemarin, pada saat menjabat 5 tahun kemarin tidaklah hal yang mudah, dalam menyelesaikan PR (pekerjaan rumah), yang ada di Jombang, karena dua tahun kita menghadapi covid, sehingga APBD kita, tidak bisa kita gunakan pada hal-hal yang langsung menyentuh masyarakat," kata Donny.
Untuk itu, pada momen Pilkada Jombang 2024 ini, adalah waktu yang tepat untuk bisa bergotong royong dalam membangun Jombang kedepannya, agar cita-cita pendiri bangsa ini bisa terwujud.
"Ini ruang (momen) untuk kita bisa bergandengan lagi untuk menyelesaikan apa yang belum bisa kita selesaikan kemarin," ujarnya.
Ia pun menjelaskan bahwa haasil dari survei yang dilakukan oleh internal PDIP, ditemukan indikator bahwa duet pasangan Mundjidah Sumrambah ini, memiliki khans untuk memenangi Pilkada.
"DPP mungkin mempertimbangkannya mungkin dari surveinya, basis masa, dan dari kekuatan-kekuatan itu bisa diharapkan memenangi pertarungan di 2024 ini," tuturnya.
"Surveinya dari tiga nama itu, kita masuk dua besar, itu kalau surveinya sendiri-sendiri. Dan kalau surveinya berpasangan kita punya angka diatas 50 persen, itu survei kami (PDIP)," katanya.
Oleh karena itu, ia meyakini bahwa kekuatan kader dan simpatisan, serta basis masa dari kedua tokoh ini, dapat mengantarkan pasangan Mundjidah Sumrambah menang di Pilkada 2024.
"Target kita harusnya bisa lebih menang dari Pilkada 2018, karena hari ini kita PDIP berbeda dengan tahun 2018, kalau kemarin kita kurang solid, tapi ini di 2024, kita sudah satu kesatuan satu mesin, dari tingkat kabupaten sampai RT, ini seharusnya kita bisa menang," ujarnya.