Prihatin PKB Tak Menerima Hasil Pilpres 2024, Sekjen PBNU Minta Cak Imin Tiru Sikap Surya Paloh

Wali Kota Pasuruan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul).
Sumber :
  • VIVA Malang/Mochamad Rois

Gus Ipul pun mengaku prihatin dengan partai yang dikomandoi Cak Imin ini. Sebab, kata dia, PKB yang selama ini mengklaim partainya wong NU ternyata tidak segera menyampaikan sikapnya untuk menerima hasil Pilpres 2024.

Bahkan, Gus Ipul menyebut jika PKB terlalu banyak bermanuver. ”PKB terlalu banyak manuver sehingga terlambat menyatakan menerima hasil pilpres. Mau menerima hasil Pileg, tapi malu-malu menerima hasil Pilpres,” ungkapnya.

Padahal, menurut Gus Ipul, pernyataan pengakuan hasil Pilpres 2024 adalah bentuk apresiasi terhadap pilihan rakyat dan menghargai kerja kerasa KPU yang telah menyukseskan kontestasi Pemilu 2024.

”Ini soal cara berfikir. Mengakui hasil Pilpres sama dengan mengapresiasi pilihan rakyat dan kerja KPU, bahwa ada masalah itu bisa diproses. Perkara ada pelanggaran itu yang memutus MK ada jalurnya bukan beropini,” tandasnya.

Sebelumnya, KPU telah mengumumkan hasil Pilpres 2024 dan menetapkan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, adalah pemenangnya.

Hasil Pilpres 2024 tersebut diumumkan langsung oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari setelah KPU merampungkan rekapitulasi nasional dan menggelar rapat pleno di Gedung KPU RI, Jakarta, pada Rabu, 20 Maret 2024.

Mengacu pada rekapitulasi suara Pemilu 2024, Ketua KPU mengungkapkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 96.214.691 suara dari total surat suara sah sebanyak 164.227.475 suara.