Mahfud MD Semakin Teratas di Jawa Timur Paling Disukai Warga NU

Paparan Survei Opini Publik Jawa Timur oleh UMM
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Malang, VIVA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri telah mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo

Megawati Soekarnoputri menunjuk Mahfud MD sebagai bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo pada Rabu, 18 Oktober 2023. Pengumuman Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar dilakukan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan yang berada di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. 

Berdasarkan Survei Opini Publik Jawa Timur yang dilakukan oleh Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang. Keputusan PDIP memilih Mahfud MD dianggap sangat tepat. 

Sebab, di Jawa Timur yang memiliki 20 persen jumlah pemilih nasional. Nama Mahfud MD lebih unggul ketimbang Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Dimana ketiganya asli Jawa Timur. 

"Pak Mahfud MD berada di posisi lebih unggul daripada Cak Imin. Dari hasil survei ini Cak Imin untuk mampu menyetarai Mahfud MD dia harus melewati Khofifah dulu. Artinya di Jawa Timur jika diurutkan ada nama Mahfud MD, Khofifah baru Cak Imin," kata Pengamat Politik UMM, Ruli Inayah Ramadhoan, Rabu, 18 Oktober 2023. 

Sebelumnya, Pusat Studi Ilmu Politik UMM melakukan survei di Jawa Timur pada September 2023 dengan responden sebanyak seribu orang. Dari hasil survei ini ada kenaikan elektabilitas bagi Cak Imin dari 5,8 persen pada Juli 2023 menjadi 10,9 persen pada September 2023.

Walaupun ada kenaikan, elektabilitas Cak Imin masih jauh di bawah Cawapres Mahfud MD. Cak Imin berada di urutan ke 5 di bawah Mahfud MD dengan 19,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 14,5 persen, Ridwan Kamil 11,1 persen, dan Sandiaga Uno 10,9 persen. 

Kemudian ada lagi beberapa nama yang juga muncul dalam survei cawapres. Secara berurutan ada nama Erick Thohir dengan 10 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 6 persen, Yenny Wahid 4,5 persen, dan Gibran Rakabuming 4,2 persen. 

"Mahfud yang menjabat sebagai Menko Polhukam mengalami kenaikan elektabilitas dari 15 persen pada Juli 2023 menjadi 19,4 persen pada September 2023. Nah secara kebetulan PDIP mengumumkan Pak Mahfud MD sebagai Cawapres," ujar Ruli. 

Dari sebaran responden survei berdasarkan aglomerasi kultural. Mahfud MD unggul di tiga wilayah, yakni Arek (wilayah Surabaya, Malang, Sidoarjo dan lainnya) sebesar 22,9 persen. Kemudian Mataraman (Madiun, Kediri, Trenggalek) sebesar 16,5 persen, dan Pantura sebesar 23,1 persen. 

Mahfud MD yang berasal dari Madura justru kalah dukungan ketimbang Muhaimin Iskandar yang memperoleh 28,8 persen. Sementara Mahfud MD sebesar 26,3 persen.

Sementara Khofifah Indar Parawansa unggul di wilayah Tapal Kuda (Probolinggo, Lumajang, Bondowoso. Khofifah unggul dengan 17,5 persen, lalu disusul Mahfud MD sebesar 14,5 persen, dan Muhaimin sebesar 12 persen. 

Dalam survei ini melibatkan 1.000 responden dengan 75,8 persen merupakan warga Nahdliyin atau Nahdatul Ulama. Mayoritas Nahdliyin memilih Mahfud MD dengan memperoleh dukungan sebanyak 19,5 persen, lalu Khofifah berada di urutan berikutnya dengan 15,6 persen dan Muhaimin hanya dipilih 10,7 persen saja. 

"Mayoritas masyarakat di Jawa Timur merupakan pemilih NU yang merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia. Sehingga yang diperebutkan nasional ini pemilih NU sebenarnya, sumber masyarakat NU terbesar di Jawa Timur, terutama wilayah tapal kuda, Arek, Pantura, Madura, Mataraman sedikit, karena banyaknya masyarakat NU disitu maka ini diperebutkan," tutur Ruli.