Empat Pilar Demokrasi Kabupaten Pasuruan Bertemu Bahas Pemilu 2024
- Mochamad Rois / Pasuruan
Pasuruan, VIVA – Ingin mewujudnya iklim demokrasi yang berkeadilan di Pemilu 2024. Elemen empat pilar demokrasi Kabupaten Pasuruan yakni, kalangan NGO, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bawaslu dan DPRD yang diwakili Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, bertemu untuk bertukar gagasan.
Arena pertemuan diskusi di pelataran Cafe Lukir Kopi, Tamandayu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, pada Senin, 21 Agustus 2023 sore tadi pun berlangsung menarik.
Salah satu peserta diskusi, Direktur Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan (Pusaka), Lujeng Sudarto, mengatakan bahwa kalangan NGO ingin Pemilu di tahun 2024 bisa melahirka politisi yang berkeadilan. Bukan melahirkan politisi yang kualitas politiknya buruk.
"Dengan ini diharap bisa mengawal proses politik yang transparan dan saling mengawasi satu sama lain. Sehingga tidak ada lagi kecurangan yang nantinya akan ditimbuilkan," kata Lujeng Sudarto.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, mengapresiasi peran para NGO dan wartawan di Kabupaten Pasuruan, yang selama ini telah membantu anggota legislatif mengawal kebijakan publik.
Bahkan, Dion pun mengakui jika aktifnya peran NGO dan wartawan membuat kualitas demokradi di Kabupaten Pasauruan menjadi semakin baik.
"Selama ini NGO dan Wartawan sudah suport untuk mengawasi pembangunan pemerintah," ujar Sudiono Fauzan.
Menanggapi terkait demokrasai yang transparan, Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Arie Yoenianto yang baru dilantik mengatakan bahwa hal ini merupakan awalan yang baik.
Arie juga mengatakan bahwa saat ini semua orang dapat mengawasi jalannya demokrasi di Kabupaten Pasuruan.
"Peran NGO dan wartawan menjadi sangat penting dan semua orang bisa mengawasi. Sehingga saya khususnya Bawaslu Kabupaten Pasuruan bisa terbantu dalam melakukan pengawalan," tutur Arie Yoenianto.