Bukber dan Santunan, Cara Pemdes Tulungrejo dan PT BFG Kenalkan Pembangunan Wisata Baru
- VIVA Malang (Galih Rakasiwi)
Batu, VIVA – Pemdes Tulungrejo bersama PT Batu Fantasy Garden (BFG) menggelar buka puasa bersama masyarakat dan santunan bagi anak yatim serta kaum dhuafa di Bon Desa, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jumat 21 Maret 2025.
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 380 orang, termasuk anak yatim dan dhuafa dari berbagai dusun di Tulungrejo. Selain buka puasa bersama, pemberian bingkisan, dan santunan, acara juga diisi dengan tausiyah singkat dari Ustaz Imron.
Dalam ceramahnya, Ustaz Imron menekankan pentingnya berbagi di bulan suci Ramadan dan menjaga kebersamaan dalam membangun desa.
Kepala Desa Tulungrejo, Suliono menyampaikan harapannya agar pembangunan wisata baru bernama Florawisata Santerra De Laponte dapat membawa berkah bagi masyarakat sekitar.
“Pembangunan ini harus kita jaga bersama karena hasilnya untuk sosial dan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Selain itu, dengan adanya destinasi wisata baru, Desa Tulungrejo bisa semakin dikenal luas,” ujarnya.
Nanti wisata baru yang menempati tanah kas desa tersebut bakal merekrut karyawan dari warga setempat serta membuka peluang usaha yaitu stan jualan UMKM serta oleh-oleh bagi para wisatawan.
"Pembangunan ini tentu memiliki pertimbangan cukup matang, selain meningkatkan ekonomi dan mengenalkan Desa Tulungrejo paling penting yaitu masyarakat yang menerima dampak positifnya yaitu ekonomi meningkat," ujarnya.
Perwakilan PT Batu Fantasy Garden, Viky menjelaskan bahwa acara bertujuan mempererat silaturahmi serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pembangunan wisata yang direncanakan.
“Kami berharap masyarakat memiliki rasa memiliki terhadap proyek ini dan turut menjaga keberlangsungannya. Dukungan warga sangat penting agar ke depan wisata bisa maju dan memberikan manfaat yang lebih besar,” katanya.
Rencananya, pembangunan destinasi wisata ini akan dimulai pada Juni–Juli 2025 dan diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.
"Kami memilih Desa Tulungrejo karena memiliki pemandangan yang indah dan potensial untuk dikembangkan. Selain itu, investasi ini juga akan dikelola dengan naungan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Wardi, salah satu warga Tulungrejo, menyambut baik rencana tersebut. Ia optimistis bahwa wisata baru nanti bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat, seperti yang terjadi di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang usai dibangunnya wisata yang sama.
“Kita bisa belajar dari Pandesari yang sukses mengembangkan wisata dan menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru. Semoga di Tulungrejo juga bisa seperti itu,” tuturnya.