Periksa Sejumlah Saksi, Polisi Dalami Asal Muasal Makanan yang Racuni Pelajar SD di Jombang

Salah satu pelajar yang dirawat akibat keracunan.
Sumber :
  • Elok Apriyanto/Jombang

"Kita periksa beberapa saksi," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Blimbing, Muchtar Effendy, membenarkan, bahwa makanan yang diduga jadi penyebab keracunan berasal dari warung di dalam sekolah.

"(Asalnya) kantin sekolah, dari investigasi petugas di mana anak-anak yang sakit belanja makanannya," katanya.

Ia pun mengaku sudah mengambil beberapa sampel makanan dari warung dalam sekolah tersebut. Termasuk makanan yang di uji laboratorium.

"Sampel makanan tidak banyak, kebetulan penjual kurang kooperatif, jadi yang bisa saja beserta sisa muntahan dari anak yang sakit," ujarnya.

Ditanya apakah bisa dipastikan bahwa makanan tersebut yang meracuni 45 pelajar SD, ia menyebut belum bisa memastikan hal itu, lantaran hasil uji sampel di laboratorium belum keluar. "Untuk penegakan diagnosa penyebab secara medis nunggu hasil lab," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dilarikan ke Puskesmas setempat.