Capacity Building, Upaya Pemkot Batu Dukung Reformasi Budaya Kerja ASN
- Prokopim KWB
Batu, VIVA – Penjabat Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui program Capacity Building di lingkungan Pemerintah Kota Batu.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Stadium General bertajuk "Reformasi Budaya Kerja ASN dalam Pencapaian Tujuan Reinventing Government", yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batu, Selasa, 4 Februari 2025.
Dengan adanya program Capacity Building yang berkelanjutan, Pemkot Batu bertekad menciptakan birokrasi yang lebih modern, adaptif, dan profesional. Reformasi budaya kerja ASN diharapkan dapat mempercepat terwujudnya pemerintahan yang efektif, efisien, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Acara dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi Pemkot Batu serta menghadirkan dua narasumber utama, yakni Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. dan Dr. Singgih Pambudi, yang membagikan wawasan mengenai pentingnya perubahan pola kerja ASN untuk menghadapi tantangan zaman.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menegaskan bahwa reformasi budaya kerja ASN harus dimulai dari peningkatan kapasitas individu, terutama di tingkat pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Menurutnya, sebelum memulai perubahan besar dalam birokrasi, ASN perlu dibekali dengan keterampilan dan wawasan baru guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Sebelum kita memulai sesuatu yang besar, perlu dilakukan pengembangan kompetensi ASN, terutama pada jajaran Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Bidang, dan seluruh ASN di bawahnya. Dengan begitu, pelayanan kepada masyarakat akan lebih efektif dan inovatif," ujarnya.
Kadindik Jatim ini menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal dalam pembentukan ASN yang lebih profesional dan berorientasi pada pelayanan publik.
"Materi yang disampaikan oleh narasumber diharapkan dapat menjadi bekal dalam menerapkan pola kerja yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," katanya.
Selain itu dirinya berharap ilmu yang diperoleh dalam kegiatan Stadium General ini dapat diterapkan secara nyata di lingkungan kerja masing-masing ASN. Ia menekankan bahwa satu hari pembelajaran ini harus mampu membawa dampak besar dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Batu.
"Ini adalah satu hari yang sangat berharga bagi kita semua. Kita belajar tentang kedisiplinan, keikhlasan dalam pengabdian, serta bagaimana menjadi ASN yang memiliki integritas tinggi. Saya harap semangat ini dapat terus kita jaga demi meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, dalam pemaparannya, akademisi sekaligus praktisi bisnis Prof Rhenald Kasali menekankan pentingnya adaptasi sebagai kunci dalam menghadapi perubahan zaman. Menurutnya, perkembangan teknologi yang pesat menuntut ASN untuk bekerja lebih cepat, inovatif, dan cerdas dalam memberikan layanan.
"Bekerja hari ini harus lebih cepat karena teknologi berkembang dengan sangat pesat. ASN harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, karena pola pikir masyarakat juga ikut berubah. Salah satu kuncinya adalah reformasi budaya kerja yang berbasis teknologi dan peningkatan kualitas pelayanan," katanya.
Dr. Singgih Pambudi menambahkan bahwa reformasi budaya kerja ASN tidak hanya sebatas peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga mencakup aspek mentalitas dan etika kerja.
"Intinya, ASN harus memiliki dedikasi tinggi, disiplin, serta integritas dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat," tuturnya.