Ancaman Tanah Bergerak di Pasuruan, Relokasi Jadi Solusi Terbaik

Pakar geologi ITS Prof Indrasurya
Sumber :
  • VIVA Malang (Hari Mujianto/Pasuruan)

Pasuruan, VIVA – Bencana tanah bergerak di Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, terus mengancam keselamatan warga. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan setelah seorang ahli geologi ITS memberikan peringatan serius.

Prof. Indrasurya B Mochtar menjelaskan bahwa pergerakan tanah di wilayah tersebut disebabkan oleh kombinasi faktor alam dan lingkungan. Resapan air hujan yang terus-menerus ke dalam retakan tanah membuat kondisi semakin parah. 

"Bayangkan, retakan kecil saja bisa menyimpan tekanan yang sangat besar," ujarnya.

Kondisi geografis Dusun Sempu yang berlereng curam dan sering diguyur hujan lebat memperparah situasi. Tanah di wilayah ini menjadi sangat rentan terhadap pergerakan.

Relokasi Jadi Solusi Akhir

Untuk mengatasi masalah ini, Prof. Indra menyarankan agar aliran air hujan diatur dengan baik. Namun, ia juga menegaskan bahwa jika pergerakan tanah sudah terlalu luas, biaya penanggulangan akan sangat mahal dan tidak menjamin keselamatan jangka panjang.

"Relokasi adalah solusi terbaik saat ini, tinggal di rumah yang retak tentu sangat membahayakan, baik secara fisik maupun mental. Pindah ke tempat yang lebih aman adalah pilihan yang paling bijaksana," terang Prof Indra.

Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi

Seperti diketahui, bencana tanah bergerak ini telah menyebabkan kerusakan parah pada puluhan rumah warga Dusun Sempu. Ratusan jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kondisi ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya mitigasi bencana. Pemerintah daerah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mencari solusi terbaik bagi warga yang terdampak.