Intensitas Hujan Tinggi, Banjir Landa Sejumlah Desa di Jombang
- VIVA Malang (Elok Aprianto/Jombang)
Jombang, VIVA – Intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengakibatkan sejumlah desa di kota santri dilanda banjir.
Banjir terjadi akibat luapan air sungai. Air meluber hingga membanjiri sawah, jalan kampung hingga merendam rumah warga di beberapa Desa.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Jombang, terdapat 7 desa di 5 kecamatan yang terendam banjir, akibat intensitas curah hujan tinggi.
Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, terdapat 3 desa di Kecamatan Mojoagung yang terendam air banjir yakni Desa Mancilan, Kademangan dan Desa Betek.
"Kemudian Desa Catakgayam di Kecamatan Mojowarno, Desa Keras di Kecamatan Diwek serta di Desa Talunkidul Kecamatan Sumobito serta Desa Perak, Kecamatan Perak," kata Wiku, Rabu 22 Januari 2025.
Ia menegaskan bahwa saat ini warga membutuhkan air bersih yang merupakan kebutuhan yang paling mendesak saat ini. "Saat ini kebutuhan yang paling mendesak adalah air bersih," ujar.
Sementara itu, Samsul Ma'arif (39) warga Desa Talun Kidul, Kecamatan Sumobito mengatakan, saat ini sejumlah warga tengah sibuk membereskan barang berharganya untuk diamankan di tempat yang lebih tinggi.
"Sebagian warga telah mengungsi sementara di rumah sanak saudara," tuturnya.
Ia menegaskan air sungai mulai naik dan masuk ke pemukiman warga sejak kemarin malam. Kini hujan yang mengguyur Jombang, membuat air semakin naik.
"Sekitar jam 5 air dari sungai mulai naik ke atas tambah tinggi, sekarang mencapai 1,5 meter," kata Samsul.
Ia menyebut meski saat ini banjir, namun banjir saat ini tidak terlalu parah jika dibandingkan dengan tahun lalu yang ketinggiannya hampir dua kali lipat.
"Tingginya sekarang sampai 1 lebih, ini tidak terlalu parah dibandingkan tahun lalu tinggi banjirnya hampir se-dada orang dewasa," ujarnya.
Untuk mengantisipasi tingginya rendaman air, saat ini sebagian warga telah mengungsi. "Ya, sebagian warga sudah mengungsi di rumah keluarga," tuturnya.