Dinas Sosial Pasuruan Tindak Lanjuti Dugaan Penyelewengan Bansos
- VIVA Malang (Hari Mujiyanto/Pasuruan)
Pasuruan, VIVA – Polemik dugaan penyelewengan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (bansos PKH) di Dusun Cukurguling Kulon I, Desa Cukur Guling, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan akhirnya menemui titik terang.
Setelah menerima banyak laporan dari masyarakat, Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan langsung turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan. Rabu 15 Januari 2025.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Suwito Adi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang merasa dirugikan.
Dari pertemuan tersebut, terungkap adanya dugaan penyalahgunaan dana bansos oleh ketua kelompok.
"Kami tidak akan tinggal diam atas laporan masyarakat. Kami telah melakukan penyelidikan dan menemukan adanya indikasi penyelewengan," tegas Suwito saat ditemui di kantor Kecamatan Lumbang.
Lebih lanjut, Suwito menjelaskan bahwa jumlah KPM yang tidak menerima bantuan di dusun tersebut mencapai 17 orang. Mereka mengaku tidak pernah menerima bantuan secara penuh sesuai dengan yang seharusnya mereka dapatkan.
Sebagai tindak lanjut dari temuan tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan mengambil beberapa langkah tegas.
Di antaranya adalah meminta semua ketua kelompok untuk mengembalikan kartu anggota KPM dan tidak lagi memegang kartu yang bukan haknya.
Selain itu, pihak dinas meminta keterangan dari 26 KPM, termasuk perwakilan dari dusun lain.
"Kami berharap dengan langkah-langkah ini, penyaluran bansos ke depannya dapat berjalan lebih baik dan tepat sasaran," ujar Suwito.
Dari kasus di Desa Cukurguling Kecamatan Lumbang ini, Dinas Sosial akan lebih ketat lagi melakukan pengawasan.
"Pengawasan akan kita perketat, bukan hanya di Kecamatan Lumbang namun di seluruh kecamatan di Kabupaten Pasuruan," tegasnya.
Salah satu KPM yang merasa senang dengan tindakan tegas Dinas Sosial adalah Ruspiati. Warga Dusun Banyuputih ini berharap kasus serupa tidak terulang kembali.
"Kami berharap bantuan sosial ini bisa benar-benar sampai ke tangan yang berhak," ujarnya.
Kasus dugaan penyelewengan bansos di Dusun Cukurguling Kulon I menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan bantuan sosial.