Gagas Realisasi Kota Wisata, Pemkot Pasuruan Gelar Pameran Kuno-Kini
- Pemkot Pasuruan
Pasuruan, VIVA – Kota Pasuruan tengah berupaya serius untuk mengembangkan sektor pariwisata. Salah satu upaya konkrit yang dilakukan adalah dengan menggelar pameran Kuno-Kini yang melibatkan berbagai pelaku wisata, mulai dari kelompok sadar wisata, UMKM, hingga komunitas di GOR Untung Suropati, Kamis 5 Desember 2024.
Menurut Trisno Sudigdo, pendamping pelaku pariwisata, mengatakan bahwa pameran ini merupakan hasil dari proses pembinaan dan pendampingan yang panjang terhadap para pelaku wisata di Kota Pasuruan.
"Pameran ini adalah indikator bahwa pembinaan yang selama ini kita lakukan telah membuahkan hasil," ujar Trisno.
Tujuan utama dari pameran ini adalah untuk menyatukan dan mengkolaborasikan berbagai potensi wisata yang ada di Kota Pasuruan.
Dengan demikian, berbagai produk dan atraksi wisata yang selama ini berjalan sendiri-sendiri dapat dikemas menjadi sebuah paket wisata yang menarik.
"Kita ingin agar para pelaku wisata ini berkolaborasi, sehingga nantinya bisa kita kembangkan pola perjalanannya dan menjadikan Kota Pasuruan sebagai destinasi wisata yang menarik," tambah Trisno.
Peserta pameran terdiri dari berbagai kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang tersebar di seluruh Kota Pasuruan dan tergabung dalam Forum Komunikasi Pokdarwis.
Mereka telah melalui proses pendampingan dan siap untuk menawarkan produk wisata serta menjadi tuan rumah yang baik bagi para wisatawan.
Selain kelompok sadar wisata, UMKM juga turut berpartisipasi dalam pameran ini. Mereka tidak hanya memamerkan produknya, tetapi juga mengembangkan atraksi wisata edukasi, seperti demonstrasi pembuatan keripik atau minuman khas.
Pameran ini melibatkan sekitar 50 peserta yang berasal dari kelompok sadar wisata, UMKM, dan komunitas. Semua peserta mendapatkan fasilitas berupa tenda secara gratis.
Target ke depan, penyelenggara berharap pameran ini dapat menjadi event nasional pada tahun 2025. Dengan demikian, potensi wisata Kota Pasuruan dapat semakin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.