Muscab XI Hiswana Migas Malang Digelar, Fokus Sinergi dan Kebijakan Distribusi
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana) Migas Malang menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke XI pada 15 hingga 16 November 2024 di Hotel Senyum, Kota Batu.
Acara ini dihadiri oleh pengusaha migas dari wilayah Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu), Kabupaten dan Kota Pasuruan, serta Kabupaten Probolinggo.
Wakil Ketua Hiswana Migas Malang, Ahmad Bashori menjelaskan jika Muscab merupakan agenda rutin yang diadakan setiap empat tahun sekali. Tujuannya adalah untuk memilih kepengurusan baru serta merumuskan program kerja organisasi untuk periode mendatang.
"Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, masa jabatan beliau tidak dapat diperpanjang. Oleh karena itu, forum Muscab kali ini akan menentukan siapa yang akan melanjutkan tongkat kepemimpinan," ujarnya, Sabtu 16 November 2024.
Selain memilih ketua baru, forum juga membahas program-program strategis untuk memperkuat sinergi dengan stakeholder, termasuk Pertamina, pemerintah daerah, pekerja, perbankan, dan UMKM.
"Fokus Sinergi dan Kebijakan Distribusi Dalam Muscab XI ini, salah satu pembahasan utama adalah meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak untuk memperlancar distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji (LPG)," ujarnya.
Bashori menambhakan pentingnya peran pengusaha migas dalam mendukung hajat hidup masyarakat. Pasalnya, semua transportasi menggunakan BBM, dan LPG adalah kebutuhan pokok rumah tangga.
"Hiswana bertanggung jawab memastikan distribusi berjalan lancar dengan menjalin kerja sama erat dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya.
Selain itu, Muscab juga akan mengarahkan kebijakan untuk mempermudah perizinan dan mensosialisasikan program subsidi pemerintah, khususnya terkait BBM bersubsidi dan LPG subsidi. Seperti pemberlakuan barcode untuk Pembelian BBM yaitu Pertalite dan Solar.
"Terkait implementasi sistem barcode untuk pembelian Pertalite dan Solar, Hiswana Migas menyatakan kesiapan menjalankan instruksi pusat tersebut. Namun ada tantangan yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat agar terbiasa dengan sistem baru ini. Lalu harus ada kesiapan tenaga ekstra. Penekanan informasi menjadi kunci agar mereka tidak kesulitan saat membeli BBM,” katanya.
Lalu, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), permintaan BBM dan LPG diprediksi meningkat signifikan. Pihaknya telah mengantisipasi hal ini dengan menyiapkan pasokan tambahan.
"Namun fluktuasi permintaan yang cepat tetap menjadi tantangan yang memerlukan penyesuaian," katanya.
Dia berharap nanti kepada Ketua Terpilih mampu mengakomodir kepentingan anggota dan memperkuat hubungan dengan stakeholder.
“Kita butuh pemimpin yang visioner, mampu menjalin sinergi dengan Pertamina, pemerintah daerah, perbankan, dan UMKM untuk keberlanjutan usaha ini di tengah perubahan kebijakan dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang," tuturnya.