Warga Khawatir Banjir Akibat Saluran Irigasi Rusak, Pemkab Jombang Layangkan Surat
- Elok Apriyanto/Jombang
Ia pun menyebut bahwa penutupan saluran itu lantaran dipergunakan sebagai akses mobilisasi kendaraan pengangkut material proyek.
"Sudah hampir dua bulan sungai itu ditutup, kami awalnya menduga hanya dipakai untuk pengurukan saja," ujarnya.
Ia menegaskan, dalam perjalanannya, pekerjaan terus berlanjut dan saluran tetap dibiarkan tertutup. "Malah dijadikan akses keluar-masuk mateiral bangunan ke dalam. Ada kemungkinan ini masih lama," tuturnya.
Ia mengaku warga khawatir, akan terjadi luapan air di sawah warga, karena saat ini sudah memasuki musim hujan. Warga khawatir, tertutupnya saluran itu berdampak ke lingkungan sekitar.
"Di wilayah sini ketika penghujan air tinggi, karena sungai itu langsung dari Tunggorono. Takutnya air luber dan banjir, merendam sawah warga," katanya.
Meski demikian ia mengaku bahwa pihak pelaksana proyek, sudah menyiapkan semacam gorong-gorong, dengan ukuran yang sangat kecil. "Itu cocoknya buat saluran rumah tangga, bukan saluran buang pertanian," ujarnya.
Adanya persoalan itu, sambung Budi, sudah disampaikan warga ke aparatur desa setempat. Namun, belum ada perubahan yang signifikan.