Batu Art Flower Carnival #3 Sukses Bius Masyarakat dan Wisatawan
- Prokopim KWB
Batu, VIVA – Pemkot Batu kembali memperkenalkan potensi unggulan pertanian bunga melalui ajang Batu Art Flower Carnival #3 yang digelar pada Minggu, 27 Oktober 2024.
Acara tahunan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Batu ke-23, yang dimeriahkan dengan berbagai kontingen dan mobil hias dari dalam maupun luar kota.
Suasana meriah mulai terasa sejak pagi hari, di mana puluhan kontingen dan mobil hias berkumpul di kawasan Balai Kota Among Tani, Kota Batu, pada pukul 07.00 WIB.
Sekitar pukul 09.00 WIB, peserta dilepas secara bergantian untuk menyusuri Jalan Panglima Sudirman, menyapa ribuan masyarakat yang antusias menyaksikan parade.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menjelaskan bahwa karnaval bunga ini tidak hanya memperkuat eksistensi Kota Batu sebagai penghasil bunga hias terkemuka. Namun juga memperluas jangkauan pasar tanaman hias hingga ke level nasional dan internasional.
"Kami menyelenggarakan Batu Art Flower Carnival sebagai rangkaian perayaan ulang tahun Kota Batu. Melalui acara ini, kami bertujuan mengenalkan tanaman hias yang sudah 70 persen menguasai pasar Indonesia," ujarnya.
Kadindik Jatim ini optimistis bahwa sektor bunga hias Kota Batu akan semakin berkembang, seiring dengan kemajuan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami optimistis, pasar bunga hias akan terus bertumbuh, baik untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun pasar ekspor. Pemerintah juga berupaya memastikan regulasi yang tepat agar para petani tetap konsisten menanam tanaman hias," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq, menyebutkan bahwa karnaval tahun ini melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perusahaan daerah, para pelaku usaha, dan komunitas budaya.
Partisipasi masyarakat tidak hanya datang dari warga Kota Batu, tetapi juga dari berbagai daerah di luar kota, seperti Semarang.
"Total peserta tahun ini mencapai 55 kontingen dengan 45 mobil hias. Beberapa di antaranya datang langsung dari luar kota, termasuk dari Semarang," katanya.
Arief juga menambahkan bahwa Batu Art Flower Carnival 2024 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Perputaran ekonomi yang terjadi selama acara diperkirakan mencapai Rp 6 miliar.
"Agenda ini menjadi upaya pemerintah dalam menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama melalui sektor hiburan yang melibatkan petani bunga dan pelaku UMKM di Kota Batu," kata Arief.
Selain keindahan yang dipamerkan dalam karnaval, Pemkot Batu berharap acara ini mampu meningkatkan daya tarik wisatawan, sekaligus memperkenalkan potensi besar Kota Batu sebagai penghasil bunga hias berkualitas tinggi.
"Semoga dengan kegiatan ini bisa memiliki dampak langsung kepada masyarakat serta bisa meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Batu setiap tahunnya," tuturnya.