Refleksi Politik Lewat Seni, Muhammadiyah Batu Gelar Pameran FO(U)R di Kota Batu

Pameran seni FO(U)R di Srengenge Art
Sumber :
  • VIVA Malang (Galih Rakasiwi)

"Nah pesan dari karya-karya mereka lebih bersifat reflektif, menyampaikan kritik kepada para calon pemimpin, pemilih, dan penyelenggara pemilu agar mewujudkan pesta demokrasi yang jujur dan adil," ujarnya.

Ketua LHKP, Saiful Amin, menekankan bahwa tajuk 'FO(U)R' membawa pesan penting bagi para calon pemimpin untuk peduli terhadap rakyat dan alam sebagai landasan utama mereka maju dalam Pilkada. 

"Pemimpin yang maju harus memiliki niat untuk menyejahterakan rakyat, bukan sekadar membawa kepentingan sponsor atau oligarki. Demokrasi sejati tidak akan berjalan baik jika dipengaruhi oleh kepentingan politik besar," ujarnya.

Amin menambahkan meski pameran ini mengundang tiga pasangan calon (paslon) yang akan berlaga dalam Pilkada Kota Batu, acara ini tetap independen tanpa tendensi politik tertentu. 

"Acara ini digagas secara mandiri, tanpa intervensi dari pihak mana pun. Bahkan menariknya, pembukaan pameran dilakukan dengan cara yang unik. Dua janda lansia berusia sekitar 70 tahun menjadi sosok yang membuka acara pameran," tuturnya. 

Alasan keduanya dipilih sebagai simbol bahwa pameran ini sepenuhnya diperuntukkan bagi rakyat kecil, yang kerap kali suaranya terabaikan dalam dinamika politik. 

"Tidak itu saja, salah satu karya juga ada yang menghadirkan sandal jepit, sebuah simbol mewakili rakyat biasa sebagai elemen penting dalam demokrasi yang terabaikan," tuturnya.