Revitalisasi Pasar Besar Kota Malang Tinggal Menunggu Waktu, Pedagang Diminta Tenang

Penjabat Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVAPemerintah Kota Malang serius dalam rencana revitalilasi Pasar Besar Kota Malang. Terbaru mereka baru saja melakukan pertemuan dengan perwakilan Dirjen Cipta Karya PUPR untuk membahas kelanjutan rencana revitalisasi. 

"Saya mengucapkan syukur juga sekali lagi, dari hasil beberapa rapat-rapat teknis bersama jajaran. Dan alhamdulillah saya berkunjung didampingi Diskopindag dan Dinas PUPR berkunjung ke Kementerian PUPR untuk menindaklanjuti terkait dengan usulan Pemkot Malang untuk revitalisasi Pasar Besar," kata Penjabat Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, Selasa, 1 Oktober 2024. 

Iwan mengatakan, setelah pertemuan dengan pimpinan Dirjen Cipta Karya PUPR. Perwakilan Pemkot Malang yang dipimpin langsung olehnya menyampaikan betapa pentingnya Pasar Besar harus sudah mulai diintervensi. Baik itu pembangunan ataupun rehabilitasi. 

"Sekarang masih dalam proses pembahasan teknis. Insya Allah kita doakan potensi untuk anggaran pasar itu bisa dipenuhi atau disetujui oleh Kementerian PUPR," ujar Iwan. 

Pj Wali Kota Malang itu menyebut ada beberapa tugas yang masih harus mereka lakukan dan selesaikan untuk memenuhi usulan revitalisasi Pasar Besar. Iwan meminta pedagang untuk tenang, tetap berjualan karena proses ini masih panjang. 

"Tapi kami berharap pada kesempatan ini juga, para pedagang tidak usah berpikir yang macam-macam dulu. Mencari rejeki saja, anteng-anteng saja, karena ini prosesnya masih cukup panjang," tutur Iwan. 

Iwan mengatakan, jika Pemkot Malang serius melakukan pembangunan Pasar Besar maka targetnya harus menyelesaikan aturan kebijakan yang sesuai dengan standar Kementerian PUPR. Iwan akan terus mendorong Kementerian PUPR agar memberikan alokasi untuk Pasar Besar pada tahun 2025. 

 

"Sehingga di 2025 itu juga bisa kita intervensi. Harapan saya, karena ini sudah dapat respon yang bagus, potensi yang cukup besar, maka kesiapan kita harus benar-benar siap untuk bisa menangkap apa yang bisa menjadi usulan kita untuk alokasi anggaran 2025," kata Iwan. 

Iwan mengakui selama ini ada pro dan kontra terkait rencana revitalisasi ini. Dia menyadari semua butuh proses dan tahapan. Pemkot Malang sendiri masih sebatas usulan. 

"Karena kalau tidak ketemu jalan keluar, ya mungkin alokasi anggaran pasar tidak ada. Tapi kalau ketemu jalan keluarnya, Insya Allah itu (alokasi anggaran) akan ada. Saya berharap semua jajaran memahami kondisi dan situasinya. Saya berharap pedagang juga tidak perlu risau karena ini masih berproses. Ini harapan kita semua," kata Iwan.