Hilangkan Kesan Angker, Depan Makam Sisir Dipercantik DPUPR
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Ruas Jalan Agus Salim, tepatnya di depan Makam Sisir, Kota Batu, akan mengalami perubahan signifikan dalam waktu dekat.
Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) merencanakan pembangunan pedestrian dan drainase di area tersebut. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, baik dari sisi teknis maupun estetika.
Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggelar rapat konsultasi dengan Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai terkait proyek ini melibatkan dinas teknis lainnya. Dalam rapat tersebut, DPUPR mempresentasikan Detail Engineering Design (DED) yang menggariskan rencana pembangunan pedestrian dan drainase di titik tersebut.
"Kemarin kami tim DPUPR berkonsultasi dengan Pak Wali terkait rencana pembangunan pedestrian dan penanganan drainase di ruas Jalan Agus Salim, tepat di depan Makam Sisir. Tim teknis kami telah mempresentasikan DED-nya, dan Pak Wali memberikan beberapa tambahan untuk penyempurnaan desain," ujar Alfi, Jumat, 20 September 2024.
Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk memperbaiki kondisi pedestrian dan sistem drainase agar lebih baik secara teknis dan estetika. Alfi menegaskan bahwa pembangunan pedestrian tidak hanya ditujukan untuk memperindah kawasan.
"Tetapi juga berguna untuk meningkatkan kenyamanan serta keselamatan bagi para pejalan kaki. Lalu, penataan drainase bertujuan untuk mengatasi masalah genangan air yang sering terjadi di area tersebut saat musim hujan," katanya.
Tambah Alfi, dalam arahannya, Pj Wali Kota Batu menekankan pentingnya inovasi dan semangat kerja sama antar instansi guna mewujudkan proyek ini sesuai harapan masyarakat.
“Kita harus terus berinovasi dan bekerja maksimal agar proyek-proyek seperti ini memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat," tuturnya.
Pesan lainnya dari Pj Wali Kota yaitu sebagai kota wisata, DPUPR harus bisa memastikan tidak ada ruang yang terlihat kumuh sehingga masyarakat dan wisatawan bisa merasa nyaman.
"Poin utama yaitu dari pembangunan adalah mengoptimalkan fungsi drainase sehingga masalah banjir dan genangan air bisa diatasi secara efektif. Penataan pedestrian juga akan membuat kawasan ini lebih rapi dan menarik, sejalan dengan upaya Kota Batu untuk menjadi kota wisata nyaman," ujarnya.
Dengan anggaran Rp500 juta berasal dari APBD, DPUPR Kota Batu memastikan bahwa proyek ini akan segera dimulai setelah seluruh proses perencanaan dan penyempurnaan desain selesai dilakukan. Masyarakat di sekitar kawasan tersebut juga diimbau untuk mendukung pelaksanaan proyek ini demi kenyamanan bersama.
"Proyek ini adalah bagian dari upaya Pemkot Batu untuk terus memperbaiki infrastruktur kota sekaligus menjaga daya tariknya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia," tuturnya.