Diduga Depresi, Warga Mojokerto Nekat Menceburkan Diri ke Sungai Brantas Jombang

Upaya evakuasi korban dari Sungai Brantas.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

"Karena dikira hendak menyebrang sungai, namun selang beberapa menit kemudian saksi melihat orang yang dimaksud tersebut menceburkan diri ke dalam sungai brantas setelah mematikan mesin sepedamotornya tersebut," ujarnya.

Sesampainya di seberang sungai yang masuk wilayah Jombang, saksi dan pelapor kemudian mendekati sepeda motor korban Honda Supra X 125, dengan nopol S 5285 VI, warna hitam-silver tersebut dan mendapati tidak ada orang sama sekali. 

"Selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kesamben," tuturnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban, diketahui bahwa korban memang mengalami depresi. Sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri menceburkan diri ke sungai brantas. "Menurut istrinya hanya kejiwaanya labil," kata Niswan.

Usai dilaporkan hilang dan tenggelam sejak tanggal 15 September 2024, tim SAR dan BPBD Kabupaten Jombang, melakukan upaya pencarian terhadap korban.

Hasilnya, pada hari Selasa 17 September 2024, sekitar pukul 06.00 WIB, warga menemukan jasad korban mengambang diantara tanaman enceng gondok.

"Korban ditemukan, mengambang tertutup sama enceng gondok, itu tadi kami dapat laporan dari warga terus kami kroscek, bersama teman-teman, dan benar itu korban atas nama Suprianto dan dibenarkan oleh pihak keluarga, namun korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujar Andi Pamuji komandan tim Basarnas Surabaya.