Waduh, Karnaval Sound Horeg di Jombang Diwarnai Aksi Tawuran Warga

Aksi tawuran warga saat karnaval sound horeg.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVA – Kegiatan karnaval sound horeg di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang Jawa Timur, berakhir ricuh.

Warga yang didominasi kaum muda, terlibat aksi tawuran. Aksi saling kejar antar pemuda dan teriakan histeris ibu-ibu tak terhindarkan dalam peristiwa tawuran itu.

Lantaran peristiwa tawuran ini meluas, akhirnya pihak pengamanan dan panitia memilih membubarkan acara karnaval dalam rangka memperingati HUT ke 79 Kemerdekaan RI itu.

Khoirul warga setempat mengatakan, keributan antar pemuda itu pecah di depan gapura SDN Rejosopinggir.

Puluhan pemuda, terlibat saling kejar dan saling lempar batu. Sejumlah penonton yang utamanya wanita, panik melihat aksi tawuran itu.

"Kejadiannya sore, waktu karnaval belum selesai, ndak tahu masalahnya apa, tiba-tiba saja tawuran," katanya, Minggu, 1 September 2024.

Sementara itu, Kepala Desa Rejosopinggir, Yoyok Supriyanto membenarkan adanya aksi tawuran antar pemuda dalam karnaval sound horeg tersebut.

"Itu terjadi saat kegiatan karnaval masih berlangsung. Posisi nya memang kacau tadi, tidak tahu apakah warga setempat atau ada dari luar juga, karena tidak banyak saya kenal," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, karnaval sound horeg siang itu memang diadakan pihak Desa.

"Tadi ada 7 blok, 5 sound yang lain jalan kaki dan becak sama anak sekolah, Cuma kurang dua sound terus kejadian itu (tawuran) terjadi," tuturnya.

Karena kejadian tawuran itu, sejumlah petugas kepolisian dari Polsek dan Koramil Tembelang, sempat membantu untuk mengamankan lokasi.

"Ya akhirnya dihentikan karnavalnya setelah ada tawuran itu, dan tidak ada korban," katanya.

Terpisah, Kapolsek Tembelang, Iptu Fadhilah, juga tak menampik kejadian tawuran itu. "Iya, tadi ada insiden memang, ya mungkin karena salah paham saja," ujar Fadhilah.

Karena tak ingin aksi tawuran antar pemuda itu semakin meluas, kegiatan karnaval sound horeg tersebut akhirnya dibubarkan.

"Langsung dibubarkan, kebetulan ada perangkat desa dan tiga pilar juga tadi. Sampai malam mini, tidak ada laporan adanya korban maupun laporan ke Polsek Tembelang terkait dampak dari kejadian itu," tuturnya.