Minggu ke 7, Pembangunan Gedung IGD RSUD Ploso Jombang Diduga Minus 10 Persen
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
"Alhamdulillah sekarang progresnya bagus, jadi pekerjanya sekarang ditambah, jam kerjanya ditambah sampai malam, material kemudian kapoldingnya juga sudah pada datang semuanya," ujarnya.
Ia pun optimis bila proyek senilai Rp4,9 miliar dari anggaran DBHCHT ini akan rampung sesuai kontrak.
"Insya allah pekerjaan akan selesai sesuai dengan target, yakni selesai sesuai dengan schedule pekerjaan yang ditentukan dalam kontrak," tuturnya.
Untuk mengejar keterlambatan proyek itu, ia meminta pada kontraktor untuk melakukan tiga hal.
"Jadi solusi untuk mengejar keterlambatan yakni, menambah pekerja, jam kerja dan mempercepat kedatangan material," katanya.
Saat ditanya apakah kendala utama terjadinya minus itu, ia menyebut salah satu penyebabnya memang adalah terkait dengan masalah mendatangkan material. Karena di Jombang tidak ada dan harus didatangkan dari luar Jombang.
"Materialnya ada yang dari Sidoarjo, Surabaya. Soalnya mereka (kontraktor) belinya itu gak bijian tapi langsung beberapa truk. Jadi mereka itu kesulitan nyari material di Jombang," ujar Saean.