Dishub Batu Klaim Ada Koordinator Nakal Penyebab PAD Tak Pernah Tercapai
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
Malang, VIVA – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir tepi jalan tak pernah mencapai target, bahkan selalu mengecewakan. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu klaim adanya koordinator nakal.
Kabid Parkir Dishub Kota Batu, Chilman Suaidi membenarkan hal tersebut. Saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan tindakan untuk menghilangkan koordinator nakal yang diduga menjadi salah satu faktor tak tercapainya retribusi parkir.
"Caranya yaitu memberikan SK pada jukir. Setidaknya sekitar 70 persen juru parkir (Jukir) dari data yang dimiliki secara keseluruhan berjumlah 400 jukir. Target kami sebelum akhir tahun sudah dirampungkan," katanya, Kamis, 11 Juli 2024.
Menurutnya jumlah tersebut bisa saja berkurang pasalnya jukir di pasar relokasi sudah tidak ada. Meski begitu potensi jukir bertambah ia tegaskan tidak pada tahun ini meski pemetaan titik parkir di Kota Batu kawasan Kecamatan Junrejo dan Kecamatan Bumiaji masih belum rampung.
"Nah, jukir yang telah miliki SK untuk saat ini diantaranya berada dikawasan Jalan Panglima Sudirman, Jalan Brantas, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Bromo. Sedangkan sisanya seperti jukir dikawasan Alun-alun Kota Batu dan Jalan Diponegoro masih sebagian yang sudah memiliki SK," tuturnya.
Alasan Dishub menargetkan sebelum akhir tahun SK jukir rampung karena menghadapi peak season yang notabene banyak mendapat kunjungan wisatawan maka retribusi parkir bisa terserap penuh.
"Koordinator pun kami buatkan SK, sehingga saat ini sistemnya jukir langsung melakukan setoran ke Bank Jatim. Kemudian Dishub akan melakukan pemisahan dengan rincian 60 persen penghasilan dikembalikan ke Jukir dan 40 persen diserap oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD)," katanya.