Kades di Jombang Klaim Pekerjaan Aspal Gunakan Dana Pribadi, Ini Penjelasan Warga
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
"Kata siapa dana pribadi. Itu dari dana CSR perusahaan yang akan didirikan di wilayah desa Tanggungan. Saat ini dalam proses pengurukan," tuturnya.
Dia juga membantah jika pengaspalan jalan lingkungan alih-alih menggunakan dana desa (DD). Karena ia menilai bisa menjadi blunder.
"Kalau pakai DD, terus pengerjaannya seperti itu (kualitas jelek) akan jadi blunder bagi kades. Di DPMD (setelah dicek) juga gak ada pelaporan penggunaan DD untuk jalan lingkungan di dusun Kemuning. Karena itu menggunakan CSR," katanya.
Komunikasi terkait CSR yang diduga diterima pihak desa melalui oknum Kades yang 'sebagian' digunakan untuk pembangunan jalan lingkungan tersebut, sudah sejak setahun lalu bukan satu atau dua bulan ini.
"Perjanjiannya bisa dipastikan tahun lalu. Karena apa, karena saat ini lagi proses pengurukan," ujarnya.
Dia mengungkapkan sebelum mendirikan bagunan di lokasi itu, perusahaan sudah lebih dulu melakukan komunikasi dengan pihak desa untuk pengurusan izin dan sebagainya pada tahun lalu.
"Pihak desa nantinya akan bilang, manfaat perusahaan disini apa. Kemudian perusahaan akan menawarkan tenaga pekerja mayoritas diutamakan dari desa setempat. Selain itu juga ada proses lobi-lobi hal lain termasuk dana CSR itu. Bahasanya untuk 'pengamanan'. Pabrik juga kan ada proses pengurukan, pembangunan pagar dan lainnya, nah disitu itu peran lobi-lobi tadi," tuturnya.