DPUPR Kota Batu Bakal Bangun Trotoar Glow in The Dark

Trotoar Panglima Sudirman yang akan dibangun
Sumber :
  • Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu punya rencana untuk mempercantik wajah kota. Terbaru, DPUPR Kota Batu akan membangun trotoar dengan bahan pecahan fosfor atau Glow in The Dark.

Pembangunan trotoar Glow in The Dark ini antara lain di sepanjang Jalan Panglima Sudirman.

Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 7 miliar bersumber dari APBD 2024. Harapannya dengan pembangunan tersebut bisa mempercantik wajah kota wisata ini.

Kabid Bina Marga DPUPR Kota Batu, Eko Setyawan mengatakan maksud pembangunan dilakukan untuk mempercantik wajah perkotaan sekaligus pembangunan sarana prasarana secara berkelanjutan.

"Tujuan pembangunan yaitu mewujudkan drainase yang mantap serta pedestrian atau trotoar Jalan Panglima Sudirman dalam kondisi layak dan mencegah banjir," katanya.

Selain untuk mempercantik, pembangunan ini dilakukan mengingat di daerah tersebut kerap sekali terjadi banjir lantaran fungsi drainase sudah tidak layak.

Terakhir, kata Eko, pembangunan dilakukan di sana pada 2014 silam. Selain itu, dengan trotoar yang layak dan baik tentu dapat mengundang perhatian masyarakat atau wisatawan yang datang sehingga bisa memecah keramaian di Alun-Alun. 

"Harapannya nanti bisa jadi spot wisata baru di Kota Batu, memberikan fasilitas pejalan kaki, dan mencegah banjir. Tentu dampak positif bagi masyarakat setempat bisa dirasakan," tuturnya.

Pengerjaan trotoar sisi utara ini dijadwalkan pada awal Juni 2024 dengan panjang keseluruhan 955 meter. Pembangunan merupakan program lanjutan tahun 2023 yang memiliki panjang 600 meter berada di sisi selatan. 

"Dalam pembangunan pasti berdampak kepada masyarakat sekitar Kelurahan Ngaglik dan Desa Pesanggrahan," ujarnya.

DPUPR saat sosialisasi ke masyarakat

Photo :
  • Galih Rakasiwi

Sejauh ini, pihaknya sudah menggelar sosialisasi kepada masyarakat setempat dan beberapa pengelola usaha, terutama yang terdampak pada pembangunan.

"Nah maksud dan tujuan sosialiasi supaya masyarakat lebih memahami agar ke depan trotoar lebih baik dan indah untuk mendukung pariwisata," tuturnya.