Dinkes Kota Malang Beri Imbauan Pada RS Hermina Dalam Kasus Wahyu
- Viva Malang/Uki Rama
Malang, VIVA – Dinas Kesehatan Kota Malang telah meminta keterangan pada manajemen Rumah Sakit Hermina Kota Malang. Keterangan diambil buntut kasus meninggalnya seorang pasien bernama Wahyu Widianto usai ditolak dengan alasan bed penuh pada Senin, 11 Maret 2024 lalu.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Malang, Umar Usman menuturkan, bahwa hasil dari mengambil keterangan pada RS Hermina adalah komunikasi yang buruk jajaran manajemen RS saat menerima pasien kritis seperti mendiang Wahyu.
Sebab, RS Hermina mengaku bahwa telah menyiapkan bed namun tidak dikomunikasikan ke keluarga. Hal inilah yang membuat keluarga akhirnya membawa pasien ke rumah sakit lain karena kondisi mendiang Wahyu saat itu sudah sangat kritis karena sakit diabetes.
"Soal komunikasi atau penjelasan (RS Hermina) kepada keluarga pasien perlu ditingkatkan. Jadi ketika pasien datang, sudah diperiksa. Mau turunkan bed dari lantai 2, katanya (RS Hermina) begitu," kata Umar, Minggu, 17 Maret 2024.
Umar mengatakan, bahwa dalam catatan Dinkes Kota Malang komunikasi RS Hermina perlu ditingkatkan agar kesalahpahaman dalam kasus Wahyu tidak terulang. Saat ini yang Dinkes Kota Malang lakukan memberikan imbauan pada manajemen RS Hermina.
"Penyampaian kepada pihak pasien harus lebih ditata. Jadi koordinasi internal RS Hermina perlu ditingkatkan untuk mengurangi kesalahpahaman seperti kasus kemarin. Sementara kita beri imbauan saja," ujar Umar.
Umar menuturkan, bahwa Dinkes juga melakukan koordinasi dengan Polresta Malang Kota. Terkait imbauan yang dikeluarkan Dinkes Kota Malang tidak hanya berlaku untuk RS Hermina tapi juga seluruh RS yang ada di wilayah Kota Malang.
"Kita masih perdalam dengan pihak terkait, kita koordinasi dengan Polresta juga. Kita akan lihat (kesalahannya) dimana. Apakah salah atau gimana duduk masalahnya. Sementara imbauan ini juga kepada semua rumah sakit. Sepenuh apapun pasiennya, keterangannya atau informasi itu harus disampaikan lebih jelas," tutur Umar.
Sebelumnya, Wahyu Widianto dibawa ke RS Hermina sekira pukul 18.30 WIB Senin, 11 Maret 2024. Dia dibawa ke rumah sakit itu dalam kondisi kritis karena mengidap diabetes. Namun, di RS Hermina dia ditolak dengan alasan bed penuh.
Wahyu dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 19.00 setibanya di rumah sakit lain. Dugaan sementara tidak ada penanganan medis di RS Hermina serta tidak ada kepastian kamar membuat pasien kritis ini meninggal dunia di tengah perjalanan menuju Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.