Pasien Kritis di Malang Meninggal Dunia Usai Ditolak RS Hermina, Alasan Bed Penuh

Suasana rumah duka Wahyu Widianto di Bareng, Kota Malang
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Malang, VIVA – Nyawa Wahyu Widianto tidak tertolong usai dia tidak mendapatkan perawatan medis awal dari Rumah Sakit Hermina yang ada di Jalan Takuban Perahu, Kota Malang. Warga Jalan Bareng Tenes, Kota Malang itu dinyatakan meninggal dunia setelah keluarga berujung membaw ke rumah sakit lain. 

Cerita ini dituturkan oleh, Calvin tetangga mendiang Wahyu yang turut mengantar ke RS Hermina Kota Malang pada Senin, 11 Maret 2024. Saat itu pukul 18.30 dia mendengar kabar mendiang Wahyu dalam kondisi kritis.

Dia lantas ke rumah Wahyu membantu keluarga mendiang untuk mengantarkannya ke RS Hermina. Jarak rumah Wahyu dengan RS Hermina hanya sekira 200 meter lebih. Karena kondisi kritis Wahyu diantar dengan becak motor menuju RS Hermina. 

"Sampai disana ditolak dengan alasan tidak ada bed. Saya ikut mengantar bersama keluarganya," kata Calvin. 

Keluarga mencoba berkomunikasi dengan pihak rumah sakit hingga kedua belah pihak cekcok. Keluarga mendiang Wahyu berharap RS mau menangani pasien atau memberikan pertolongan kesehatan awal. Sedangkan pihak RS bersikukuh menolak pasien dengan alasan bed penuh dan butuh alat untuk pengecekan. 

"Keluarga minta dicek dulu karena pasien kritis. RS berasalan tidak bisa karena ngecek ada alatnya. Malah diminta pindah rumah sakit. Keluarga minta dicek, katanya tidak bisa butuh cek jantung dan lainnya itu alasannya," ujar Calvin. 

Keluarga semakin jengkel saat meminta bantuan ambulans agar pasien dibawa ke rumah sakit lain juga berujung penolakan. RS Hermina menolak meminjamkan mobil ambulans dengan alasan tidak ada.

"Setelah di tolak, bed penuh. Minta diperiksa butuh alat. Mau pinjam ambulans katanya gak ada, keluarga sempat naik pitam," tutur Calvin. 

Di tengah kondisi seperti itu, ambulans milik relawan tiba di RS Hermina usai mengangkut korban kecelakaan. Ambulans itu membawa Wahyu menuju Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang. 

Tetapi nahas, sesampainya di RS milik Pemprov Jatim itu. Wahyu sudah dinyatakan meninggal dunia usai diperiksa oleh tenaga kesehatan RSSA. 

"Katanya disana (RSSA) setelah diperiksa dinyatakan sudah meninggal dunia. Ke RSSA diantar keluarga saya tidak ikut, pulang," ujar Calvin.