Belasan Rumah Warga Jombang Rusak Akibat Tanah Gerak, Pemkab Wacanakan Relokasi

Rumah warga yang retak akibat pergerakan tanah
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

"Saya juga sudah komunikasikan bersama BNPB, saya meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah ini," tuturnya.

Ia menyebut, bahwa fenomena tanah gerak di Sambirejo, Wonosalam ini bukan kali pertama terjadi. Keretakan pada tanah telah muncul pada 2022 dan sudah dilakukan uji oleh tim ahli dari kalangan akademisi pada tahun 2023. 

"Tanah gerak ini sebetulnya sudah lama diprediksi sejak tahun 2022, yang membuat parah ini karena hujan intensitasnya terlalu tinggi. Hari ini saya kesana untuk mengecek dan memberikan motivasi kepada warga yang terdampak," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bencana alam terjadi di wilayah Kabupaten Jombang Jawa Timur, pada Kamis, 7 Maret 2024 dini hari.

Bencana alam itu berupa tanah gerak itu terjadi di Dusun Sunberlamong, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam.

Akibat peristiwa itu, 11 rumah warga rusak dan 12 keluarga.yang terdiri dari 34 jiwa tersebut harus mengungsi agar tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Sungkono Kepala Desa Sambirejo menjelaskan di lokasi yang terjadi bencana alam itu, sebenarnya sudah lama terjadi keretakan tanah.