Keseruan Warga Jombang Saling Berebut Apem di Alun-alun Untuk Sambut Ramadan
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Sambut datangnya bulan suci ramadhan 1445 hijriah, warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saling berebut apem di Alun-alun Jombang, pada Jumat 8 Maret 2024.
Sedikitnya ada 16 gunungan apem yang diarak bersama 2.500 pelajar dari depan gedung DPRD Jombang hingga finish di Alun-alun Jombang.
Dari, 16 gunungan apem tersebut terdapat 1 gunungan apem raksasa yang dijadikan maskot dalam gelaran grebeg apem yang diadakan Pemkab Jombang itu.
Pj Bupati Jombang, Sugiat mengatakan, tradisi tahunan ini dilaksanakan sebagai penanda dan pengingat datangnya bulan suci ramadan untuk umat Islam di Kabupaten Jombang.
"Megengan melalui tradisi grebek apem yakni sebagai penanda dan pengingat sebagai datangnya bulan Ramadan," kata Sugiat.
Ia pun menjelaskan menjelaskan filosofi apem yang merupakan makanan tradisional disajikan saat kegiatan tasyakuran. Hal itu bertujuan agar selalu diberikan ampunan oleh Tuhan.
"Hal tersebut berkaitan karena apem diambil dari kata afwun, yang artinya permohonan maaf," ujarnya.
Setelah gunungan apem itu dibacakan doa, ribuan pelajar dan ratusan warga berebut apem, menyambut bulan yang penuh keberkahan.
Sugiat pun berharap, grebek apem dapat memberikan masyarakat Jombang bisa menjaga kondusifitas saat bulan suci ramadan.
"Saya berharap kegiatan ini memberikan dampak baik yang lebih besar untuk masyarakat Kabupaten Jombang," tuturnya.
Ia pun menegaskan, bahwa grebek apem kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini, lantaran grebek apem dilakukan bersama para pelajar dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam di Jombang.
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini merupakan kolaborasi dari para OPD kabupaten Jombang dan lembaga zakat. Oleh karena itu atas nama masyarakat kabupaten Jombang saya sampaikan terimakasih dalam keterlibatannya acara ini," katanya.