Cerita Warga Selamat dari Bencana Tanah Bergerak yang Merusak Belasan Rumah di Jombang

Sugito, warga selamat dari bencan tanah bergerak di Jombang.
Sumber :
  • VIVA Malang/Elok Apriyanto

Sugito pun mengaku khawatir dengan keselamatan keluarganya lantaran hingga saat ini, tanah di sekitar rumahnya masih bergerak dan berpotensi longsor bila hujan turun. Ia pun berharap ada kejelasan bantuan dari pemerintah setempat.

"Ini tanahnya masih bergerak-gerak. Kalau nanti ada hujan, jelas longsor. Mudah-mudahan jangan hujan dulu. Sekarang, ini semuanya masih bingung, entah pemerintahnya ini nanti gimana," tuturnya.

Jika seandainya nanti ada bantuan rumah dari pemerintah, Sugito mengaku siap pindah. Sebab, untuk sementara waktu ini, dia bersama anak dan istrinya bingung karena tidak ada tempat untuk tinggal.

"Kalau seandainya dibikinkan rumah biar bisa pindah, ya siap. Karena sementara ini masih bingung. Gak ada tempat, hanya ini yang saya punya. Saya juga gak punya biaya untuk pindah," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bencana alam berupa tanah bergerak menimpa wilayah Dusun Sunberlamong, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Kamis, 7 Maret 2024 dini hari.

Akibat peristiwa tanah bergerak tersebut, ada sebanyak 11 rumah warga rusak dan 12 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 34 jiwa tersebut harus mengungsi agar tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Sungkono, Kepala Desa (Kades) Sambirejo menjelaskan bahwa di lokasi yang terjadi bencana alam itu sebenarnya sudah lama terjadi keretakan tanah. Hal itu berdasarkan penelitian dari BPDB.