Respon Pj Wali Kota Batu Usai Didemo Menuntut Penangganan Sampah

Pj Wali Kota Batu, bertemu lurah dan kades di TPA Tlekung.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

"Sampah di TPA saat ini sudah langsung diolah sehingga zero waste dengan mesin incinerator. Dengan demikian, sampah yang masuk tidak menimbulkan limbah baru, baik air lindi maupun tumpukan sampah baru," tutur Aries. 

Selain itu dirinya setiap hari mengecek kinerja mesin incinerator di TPA Tlekung, dimana tiga unit mesin tersebut bekerja 14 jam yang dibagi satu unit mesin untuk pengelolaan sampah yang masih tersisa di TPA Tlekung.

"Nah satu unit mesin untuk pengelolaan sampah setiap harinya yang masuk ke TPA Tlekung itu langsung diproses, dan satu unit mesin lagi untuk pengolahan sampah khusus dari Warga Desa Tlekung," kata Aries. 

Bahkan dirinya secara berkala telah berkeliling ke masing-masing 24 desa dan kelurahan, dan hampir keseluruhan telah memiliki TPS3R untuk mengolah sampah secara mandiri.

"Saya telah berkeliling ke setiap desa dan kelurahan, untuk melilhat TPS3R. Semua TPS3R sudah siap 80 persen. Perkembangan ini sudah sangat bagus karena sebelumnya masih ada desa dan kelurahan yang belum punya TPS3R tapi saat ini sudah punya dan di tahun ini, kita akan menyempurnakan TPS3R desa dan kelurahan agar berjalan lebih optimal," tuturnya.

Aries juga menyatakan bahwa keberhasilan dan kesuksesan dalam pengelolaan sampah sudah sangat baik dilakukan di Tahun 2023. Namun tata kelola sampah yang baik membutuhkan proses yang panjang dan biaya yang tinggi.

"Meski begitu saya yakin dan percaya, dengan kesadaran dan peran aktif yang tinggi bersama seluruh masyarakat, dengan melakukan pilah sampah dari rumah, akan memudahkan petugas sampah dalam mengangkut dan mengolah sampah di TPS3R maupun di TPA Tlekung. Dengan demikian, permasalahan pengelolaan sampah akan segera teratasi," ujarnya.