Tim Evaluator Kemendagri Puas Capaian Kinerja Aries Agung Paewai sebagai Pj Wali Kota Batu
- VIVA Malang/Galih Rakasiwi
Batu, VIVA - Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai sudah memimpin Kota Batu hampir satu tahun. Beberapa prestasi mentereng pun mampu diraihnya saat memimpin Kota Batu.
Tidak hanya prestasi, beberapa program kerja di Pemerintah (Pemkot) Kota Batu juga mampu dijalankan Aries dengan baik. Termasuk menyelesaikan persoalan sampah.
Melihat catatan tersebut, Ketua Tim Evaluator, Dr. Elfin Elyas Nainggolan merasa puas dengan capaian kinerja Aries Agung Paewai selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Batu.
Hal itu disampaikan Elfin saat Evaluasi Kinerja Penjabat Wali Kota Batu Triwulan IV Tahun 2023 di Ruang Inspektorat Jendral Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Jumat, 5 Januari 2024.
Ia pun berharap Aries dapat terus melanjutkan program-programnya dengan progres hasil capaian kinerja yang dinilai sangat memuaskan.
"Jadi, secara keseluruhan, kami puas dengan progres capaian yang dilakukan Pj Wali Kota Batu, dan berharap akan berlanjut. Meski ada beberapa catatan yang harus menjadi perhatian untuk perbaikan ke depan," kata Elfin.
Diketahui, dalam evaluasi yang berlangsung mulai pukul 11.00 WIB sampai 12.00 WIB, Pj Wali Kota Malang menjelaskan beberapa program kerja yang telah dilakukannya.
Diantaranya, yaitu progres kinerja penanganan inflasi, penurunan stunting, pelayanan publik, BUMD, penurunan pengangguran, kemiskinan, kesehatan,serapan anggaran, realisasi kinerja APBD 2023 dan realisasi investasi.
Disamping program kerja tersebut diatas, Aries juga memaparkan rencana kegiatan yang akan dilakukan pada Tahun 2024 sebagai bentuk kinerja yang berkelanjutan.
"Saya tidak tahu siapa nanti yang akan melanjutkan, tetapi kami telah mempersiapkan program kegiatan yang berkelanjutan dari tahun 2023 sehingga diharapkan progres kinerja akan lebih baik lagi di tahun 2024," kata Aries.
Dalam paparannya pula, Aries menyampaikan capaian penanganan inflasi di Kota Batu yang sangat baik bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), melalui monitoring dan stabilisasi harga, operasi pasar dan percepatan penyaluran bantuan sosial.
"Selain itu capaian stunting yang mengalami penurunan hingga 12,03 persen dibanding tahun 2022 sebesar 14,65 persen. Ke depan penanganan stunting akan lebih terintegrasi dengan digitalisasi data dan penanganan yang lebih intensif," tuturnya.
Kemudian dalam penanganan pengangguran dan kemiskinan, ungkap Aries, Kota Batu menjadi kota dengan penurunan pengangguran tertinggi dan angka kemiskinan terendah di Jawa Timur.
Ke depan, untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan, dilakukan pekerjaan padat karya, job fair, membuat kawasan UMKM, pemutakhiran DTKS dan menghasilkan regulasi kemiskinan terpadu.
"Diharapkan dengan program tersebut di tahun 2024, maka angka pengangguran dan kemiskinan Kota Batu akan semakin menurun," ungkapnya.
Untuk di sektor investasi, Aries menjelaskan jumlah investasi di Kota Batu pada tahun 2023 meningkat, yaitu Rp1,154 Triliun, dibandingkan tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp1,044 Triliun.
Ke depan, untuk investasi di Kota Batu, akan dilakukan digitalisasi pelayanan di Mal Pelayanan Publik, peningkatan P3DN, sarana promosi investasi UMKM, dan penataan dan pengembangan khusus ekonomi kreatif di Kecamatan Junrejo.
Evaluasi Kinerja PJ Wali Kota Triwulan IV juga dihadiri oleh Tim Evaluator Dr Ucok Abdulrauf Damenta, Bachtiar Sinaga, Maharina dan Teguh narutomo. Sementara Tim dari Pemerintah Kota Batu dipimpin oleh Susetya Herawan dan beberapa kepala OPD.