80 Persen Sampah Sudah Tertangani, Aries Pastikan Kota Batu Tidak Sampai Darurat Sampah

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai
Sumber :
  • Galih Rakasiwi/VIVA Malang

Batu, VIVA Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, memastikan Kota Batu tidak dalam keadaan darurat sampah. Ia optimis penanganan sampah di tahun 2024 bisa lebih baik dan terarah karena sudah ada TPS3R di setiap desa/kelurahan.

Hal itu disampaikan Aries Agung Paewai saat menggelar rapat bersama lurah/kepala desa se-Kota Batu serta beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di TPA Tlekung, pada Kamis, 28 Desember 2023.

"Tidak ada darurat sampah, bahkan tak ada daerah secepat Kota Batu dalam pembentukan TPS3R sehingga setiap desa/kelurahan sudah bisa mengelola sampahnya secara mandiri," katanya.

Menurut Aries, saat ini kurang lebih 80 persen sampah sudah tertangani di tingkat desa/kelurahan. Ia pun mencontohkan seperti yang telah dilakukan warga di Dusun Durek, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji.

Di Dusun Durek tersebut, kata PJ Wali Kota Batu, sudah mampu melakukan pengelolaan sampah secara mandiri serta kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah sudah berjalan.

"Kesadaran masyarakat (di Dusun Durek, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji) untuk memilah sampah dari rumah sudah berjalan. Sehingga dalam setengah hari, pengelolaan sampah di TPS3R tersebut sudah selesai," ucapnya.

Selain itu, lanjut Aries, di TPS3R Desa Punten dan Desa Sumbergondo juga sudah menjadi objek studi banding dari daerah-daerah lain. Sehingga dapat menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Oleh karena itu, dia menyampaikan bahwa Pemkot Batu ingin ada ketegasan dalam pengelolaan sampah di tahun 2024 ada ketegasan agar Kota Batu tidak sampai dalam keadaan darurat sampah.

”Kalau ada sampah yang dibuang bukan di wilayahnya atau sengaja dibuang sembarangan, maka tindakan yang akan dilakukan bukan lagi tipiring, tapi tindak pidana. Karena dalam Undang-Undang sudah jelas, konsekuensi tentang buang sampah sembarangan," katanya.

Lebih lanjut, dia juga mengklarifikasi bahwa pemerintah tidak bertanggungjawab soal masalah sampah adalah suatu hal yang tidak benar. Dia mengatakan pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasinya.

"Pemerintah sudah mengelola sampah, saya sendiri sebagai Walikota turun langsung, melihat langsung bahkan ikut mengambil langsung. Sampah-sampah yang dibuang oleh sebagian masyarakat yang tidak bertanggungjawab di tempat yang tidak semestinya. Kalau dibilang tidak tanggungjawab, yang mana kami tidak tanggungjawab," ujarnya.

Ia pun menyampaikan bahwa poin penyelesaian masalah sampah di Kota Batu inii sebenarnya berada pada kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Sebab, kata dia, sampah bukan hanya urusan pemerintah saja.

"Sampah bukan hanya urusan pemerintah saja, tapi juga urusan semua warga masyarakat Kota Batu. Sebab itu, perlu merubah mindset (pola pikir) masyarakat Kota Batu soal sampah," ucapnya.