7 Ribu Bibit Pohon Disebar Demi Kembalikan Ekosistem Arjuno-Welirang Pasca Karhutla
- Humas Pemprov Jatim
"Jaga hutan kita. Ini adalah paru-paru dunia. Maka membangun kembali komitmen untuk bisa mengembalikan ekosistem hutan adalah hal utama. Terus menjaga hutan dan melestarikan hutan," katanya.
Terlebih Gubernur Jatim ini menceritakan bila dirinya dulu ketika masih muda sering kali naik gunung. Makanya saat terjadi Karhutla ia sempat menangis, pasalnya sangat sayang kepada hutan dan pegunungan.
"Kemarin saya sempat menangis waktu kebakaran. Saya juga ingin nanti koordinasi dengan Kementerian KLHK membuat posko Manggala Agni di wilayah Jatim segera terwujud. Karena tiga besar yang menjadi langganan bencana alam di Jatim salah satunya adalah karhutla," tuturnya.
Kepala Dinas Kehutanan Jatim, Jumadi menambahkan, diperkirakan aeroseeding akan dilakukan pada Bulan Januari mendatang. Untuk saat ini, benih-benih yang akan ditebar di lereng Arjuno-Welirang sudah siap.
"Untuk armada pesawatnya akan dikoordinasikan oleh Kalaksa BPBD Jatim. Aeroseeding dilakukan karena ada punggung-punggung yang tidak bisa dicapai menggunakan tenaga personel kami," tuturnya.
Kebakaran di Gunung Arjuno tercatat sebagai salah satu bencana ekologis terbesar di wilayah ini. Api yang berkobar sejak akhir Agustus telah merusak ekosistem, mengancam flora dan fauna serta kehidupan masyarakat sekitar.
"Pemadaman yang dilakukan melalui water bombing dan metode manual akhirnya membuahkan hasil setelah lebih dari dua minggu pertarungan sengit melawan api," katanya.