Aspal Plastik Salah Satu Solusi Tangani Permasalahan Sampah di Kota Batu

Ilustrasi pengaspalan.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Inovasi sampah plastik dijadikan campuran aspal nampaknya bisa menjadi salah satu solusi membantu mengurai permasalahan sampah yang ada di Kota Batu

Inovasi yang dimunculkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sebenarnya sudah lama disampaikan namun terbentur kendala yaitu bahan baku plastik yang minim.

Sekarang semenjak TPA Tlekung ditutup, Pemkot Batu mengeluarkan kebijakan pengelolaan sampah mandiri. Hal itu tentu menjadi angin segar karena sampah plastik melimpah dan bisa kita manfaatkan

Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan, inovasi tersebut pernah dicoba dua tahun lalu. Tapi, berjalannya waktu tidak berlanjut karena tidak ada stok biji plastik yang bisa dimanfaatkan sebagai campuran pengaspalan.

"Sebenarnya bukan program baru. Sudah pernah kita terapkan tapi tidak berlanjut karena stok sampah plastik tidak ada. Menurut kami jika ini diterapkan di Kota Batu bagus, karena suhu tidak terlalu panas," tuturnya, Senin 25 September 2023. 

Pasalnya, salah satu kelemahan plastik ini kalau terkena suhu panas bisa mengeluarkan zat beracun. Untuk merealisasikan hal tersebut pihaknya tengah melakukan pembahasan bersama pihak terkait.

"Harapan kami upaya pengelolaan sampah ini bisa segera terlaksana. Sekarang tahap mematangkan pembahasan. Semoga bisa segera terlaksana untuk membantu menangani persoalan sampah di Kota Batu," katanya.

Lanjut dia, teknik penggunaan sampah plastik sebagai campuran aspal cukup mudah. Awalnya plastik harus diolah terlebih dahulu menjadi biji plastik dan kemudian dimasukkan saat pencampuran agregat aspal.

"Jadi sampah plastik harus bersih dan diolah menjadi biji plastik dulu. Biji plastik ini bisa membantu untuk mengisi rongga-rongga aspal," tuturnya.