Tingkatkan Standar Pelayanan, RSUD Karsa Husada Batu Gelar Forum Konsultasi Publik
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
Batu – RSUD Karsa Husada Kota Batu menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) dengan tema 'Review Standar Pelayanan RSUD Karsa Husada Batu Sebagai Upaya Mewujudkan Pelayanan Publik yang Prima', Selasa 19 September 2023.
Tujuan dilaksanakan FKP yaitu untuk menyerap aspirasi serta keluhan-keluhan dari seluruh aspek demi meningkatkan kualitas pelayanan, kepuasan, dan kepercayaan masyarakat.
Forum tersebut dihadiri lintas sektor, mulai dari RS mitra, pasien, kepala puskesmas, Dinas Kesehatan, Ombudsman, dan lain sebagainya.
Direktur RSUD Karsa Husada Kota Batu, dr Muhammad Rizal mengatakan melalui forum dirinya berkeinginan bisa menyerap aspirasi dari seluruh stakeholder, khususnya kinerja pelayanan RS Karsa Husada.
"Apalagi forum ini merupakan jembatan komunikasi mitra kami sepanjang tahun 2023. Harapan saya semua stakeholder memberikan masukan apa saja perbaikan yang perlu dilakukan kedepannya. Tidak ada gading yang tak retak, setiap pelayanan tentu ada saja kekurangannya," tuturnya.
Tambah Rizal, saat ini RS Karsa Husada sudah menunjukkan tren positif itu terbukti dengan respon masyarakat yang cukup baik, kunjungan juga meningkat. Tentu itu menandakan pelayanan yang meningkat.
"Waktu pertama saya masuk sini pendapatan RS pertahun hanya Rp20 miliar, tapi sekarang sudah Rp110 miliar pertahunnya," katanya.
Komitmen peningkatan pelayanan ia buktikan dengan menambah poli pada tahun 2023 ini. Sekarang ada 26 poli dan targetnya bakal ada tambahan 4 poli lagi, total ada 30 poli.
"Poli tambahan itu meliputi poli estetika, poli MCU besar, poli penanganan nyeri dan poli eksekutif. Nah, pembuatan poli eksekutif, bertujuan untuk mengembangkan medical tourism. Nantinya wisatawan asing atau siap saja yang berkunjung ke Kota Batu, bisa langsung datang ke poli tersebut. Mereka tidak perlu ngantri lagi," urainya.
Hadirnya polis eksekutif bukannya menyepelekan pasien BPJS. Karena pasien BPJS di RSUD Karsa Husada sudah mencapai 95 persen dari total keseluruhan pasien. Karena bila tidak melakukan penambahan pelayanan, dengan kondisi penduduk Kota Batu hanya sekitar 230 ribu jiwa tentu akan sulit untuk meningkatkan angka kunjungan ke RS.
"Harus ada inovasi. Agar diinapi pasien dari luar Kota Batu bahwa di RSUD Karsa Husada ada pelayanan seperti ini. Dari FKP sebelumnya, RS Karsa Husada mendapatkan nilai 79,9. Saat ini nilainya sudah naik lebih dari 80. Setelah forum ini, dia menargetkan angka kepuasan masyarakat meningkat jadi 90," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana FKP, dr Saiful Hidayat menjelaskan forum ini digelar untuk menerima masukan dari para peserta. Untuk membentuk standar pelayanan publik yang baik.
"Standar pelayanan yang baik sebenarnya sudah ada. Tapi kami perlu mendapatkan masukan dari masyarakat, terutama dari pasien," katanya.
Tambah Saiful, dari kegiatan FKP yang digelar tahun sebelumnya pihaknya banyak mendapatkan keluhan soal lamanya proses pendaftaran. Dengan adanya keluhan tersebut, saat ini telah diperbaiki dan menjadi lebih cepat. Sekarang pihaknya sudah menerapkan smart hospital.
"Jadi pasien bisa melakukan pendaftaran melalui Whatsapp. Juga bisa melakukan pendaftaran langsung dengan sistem yang sangat cepat. Pasien tidak perlu ngantri lagi," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Wilayah Jatim, Agus Muttaqin menguraikan, RSUD Karsa Husada sebagai RS dibawah naungan Pemprov Jatim wajib memberikan pelayanan terbaik kepada para pasiennya.
"Pelayanan terbaik harus diberikan. Sebab harga diri pemerintah berada pada kualitas pelayanan masyarakat. Jika pelayanan publik kurang, maka harus segera diperbaiki," katanya.
Sekitar 10 tahun lalu, sebelum adanya UU Pelayanan Publik untuk mendapatkan pelayanan yang baik, seperti berjalan di taman labirin. Sulit mendapatkan kejelasan, pasien harus muter-muter dahulu.
"Seiring berjalannya waktu, disusul terbitnya UU tersebut pelayanan publik sudah lebih baik. Ada mall pelayanan publik (MPP) dan lain sebagainya, karena pelayanan kepada masyarakat adalah yang paling utama," tuturnya.