Diduga Keracunan Makanan Puluhan Jemaah Pengajian di Jombang Dilarikan ke Puskesmas

Salah satu korban keracunan saat dirawat di Puskesmas
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

"Ya semuanya rata-rata mengalami itu. Yang di sini (masuk di Puskesmas Cukir) itu ada 12 orang. Ada yang di Tebuireng (RS Hasyim Asy'ari), ada juga yang masuk ke RS NU. Yang ikut itu anggotanya saja sekitar 60 orang. Yang dirawat di rumah sakit berbeda dan ada juga yang ke klinik dokter. Itu pengajian yasinan rutin," tutur Mustakim.

Ia pun menceritakan usai menyantap makanan nasi kotak yasinan itu, ia merasa mual sekitar pukul 19.00 WIB.

"Sekitar jam tujuh, jam delapanan, itu mual. Terus jam dua belas itu diare, subuh malah parah, itu masih di rumah. Dan jam sepuluh pagi hari Jum'at itu demam, terus dibawa anak masuk ke sini (Puskesmas Cukir)," kata Mustakim. 

Sementara itu, Kepala Puskesmas Cukir, Rokhma Maulidina mengaku ada sekitar 30 orang yang masuk untuk mendapat perawatan medis di Puskesmas Cukir.

"Untuk yang ditangani di Puskesmas Cukir ini totalnya ada 30 orang. Satu orang datang pada Jumat malam, dan sisanya datang pada Sabtu pagi. Dan dari 30 pasien itu, yang 12 kami rawat inap dan yang 18 rawat jalan," tuturnya.

Ia mengaku dari 30 pasien yang datang ke Puskesmas, semuanya mengeluhkan mual dan diare.

"Dari pagi ini (Senin 18 September) saya visiter, dari 12 pasien yang kami rawat, 11 pasien sudah boleh pulang. Kondisinya sudah bagus dan bisa dilakukan rawat jalan dari rumah. Hanya satu pasien yang rawat inap, karena masih ada sedikit keluhan namun, kondisinya sudah jauh membaik. Mereka diare saja," katanya.