Ujicoba Satu Arah Kayutangan Heritage Akan Dilakukan 13 Februari 2023 Nanti

Kadishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Dinas Perhubungan Kota Malang membatalkan rencana uji coba satu arah di kawasan Kayutangan Heritage. Rencana awal ujicoba akan digelar pada Senin, 23 Januari 2023 kemarin. Setelah batal di Januari mereka akan melakukan ujicoba lagi pada 13 Februari 2023 mendatang. 

Kepala Dishub Widjaja Saleh Putra mengatakan, soal penolakan oleh masyarakat dia menganggap sebagai hal yang wajar. Setiap kebijakan selalu memunculkan pro dan kontra. Untuk itu mereka melakukan rapat koordinasi dalam Forum Lalu Lintas Kota Malang, pada Rabu, 25 Januari 2023. 

"Untuk menuju ke sana, perlu ada sinergi dan kesepahaman. Pengambilan keputusan tidak akan memuaskan semua pihak, tapi itu yang terbaik. Pemkot Malang memiliki tanggungjawab dan kewajiban menata," kata Widjaja. 

Widjaja menuturkan, arus lalu lintas di Kota Malang begitu padat. Data yang mereka miliki untuk jumlah mahasiswa mendekati 900 ribu orang. Lalu warga Kota Malang sendiri diangka 800 ribu lebih. Hal ini akan bertambah lebih banyak jumlah kendaraan saat musim libur panjang tiba. 

"Rencana ujicoba satu arah diharapkan bisa menjadi solusi bagi potensi kemacetan yang terjadi. Seperti saat berangkat dan pulang kerja. Juga saat libur akhir pekan dan libur panjang," ujar Widjaja. 

Widjaja menuturkan bahwa mereka mendapat dukungan dari beberapa ketua RW yang justru wilayahnya terdapat spanduk penolakan satu arah. Dia menjelaskan, saat sosialisasi, warga di Jalan Oro-oro Dowo tidak ada penolakan. Pengakuan ini datang dari ketua RW dan masyarakat.

"Bahkan mereka memberikan saran kepada kami. Warga Jalan Semeru bahkan tidak menolak. Bahkan ada usulan dari Kauman, agar Jalan Arjuno bisa dua arah karena di sana ada SMP 8, Khadidjah, dan IKIP Budi Utomo. Saya jawab, bahwa usulan itu akan dibahas di forum lalu lintas. Itu bagus. Sangat mungkin bisa terjadi, skema awal satu arah, bisa jadi dua arah. Artinya tidak menutup kemungkinan hal yang bersifat teknis dari masyarakat kami akomodir," tutur Widjaja.