Satu Anak Kota Malang Meninggal GgGAPA
- Istimewa
Malang – Pemkot Malang akhirnya membuka data kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA).
Dijelaskan, GgGAPA sudah menyerang dua anak asal Kota Malang sejak satu bulan terakhir.
Dimana satu orang anak sudah dinyatakan meninggal dunia.
Ini dijelaskan Wali Kota Malang, Sutiaji. Ia menjelaskan satu orang anak Kota Malang meninggal akibat Gangguan Ginjal Akut.
“Di Kota ada dua orang anak. Satu sembuh, satunya sudah meninggal,” katanya saat ditemui di Gedung DPRD Kota Malang Senin 24 Oktober 2022.
Meski begitu, ia belum mengetahui detail dan profil pasien anak asal Kota Malang ini.
Dikatakannya, data yang turun ke daerah seluruhnya disediakan oleh Kemenkes RI.
Maka data atau informasi yang diterima daerah pun terbatas.
Hanya saja untuk kasus satu orang anak yang meninggal, Sutiaji mengatakan waktu meninggalnya bukan dalam bulan ini.
“Sudah agak lama. Bukan bulan ini yang jelas,” tegas Sutiaji.
Dilanjutkan Sutiaji, pengawasan dan penerapan instruksi Kemenkes RI terkait penarikan beberapa jenis obat sirup akan segera ditindaklanjuti tegas.
Dalam pekan ini, SE (Surat Edaran) Walikota secara khusus akan diterbitkan.
“Iya SE segera kita terbitkan. Setelah itu baru kita bisa pantau dan bisa melakukan sidak. Insyallah dalam minggu ini SE nya,” jelas Sutiaji.