BCA Ajak Mahasiswa Mengabdi di Desa Dalam Kompetisi Genera-Z Berbakti

Kuliah umum dan sosialisasi Kompetisi Genera-Z Berbakti di UB
Sumber :
  • VIVA Malang (Ist)

Malang, VIVA – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar kuliah umum di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang pada Senin, 17 Maret 2025. Sebanyak lebih dari 554 mahasiswa dan civitas akademika UB menghadiri kuliah umum. 

Para peserta kuliah umum mendengarkan pemaparan dari Direktur BCA Haryanto T Budiman bersama Duta Bakti BCA Nicholas Saputra. Rektor Universitas Brawijaya Prof Widodo, Kepala Kantor Wilayah VII BCA Lindawati Susanto, dan EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn tampak juga hadir. 

Haryanto mengatakan, BCA menyadari pendidikan merupakan kunci untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Di tahun ketiga pelaksanaan program BCA berbagi Ilmu, mereka akan meneruskan langkah dalam mendukung perguruan tinggi mempersiapkan generasi muda yang kompeten. 

"Kami pastikan program ini dapat membekali mereka dengan wawasan dan keterampilan memadai agar mereka siap ambil bagian dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Haryanto

Menurutnya mahasiswa UB harus mempersiapkan diri untuk menavigasi kehidupan pasca kampus dengan mengembangkan sikap kepemimpinan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan industri. Sebab, setelah menyelesaikan perkuliahan, mahasiswa akan menghadapi dunia yang sama sekali berbeda dengan dinamika di kampus. 

"Perubahan terjadi semakin cepat, mulai dari kemajuan teknologi, meningkatnya tuntutan kompetensi dari industri, hingga dinamika global yang kian kompleks, menjadikan persaingan semakin ketat. Dalam situasi ini, mahasiswa perlu berani merangkul perubahan dengan menerapkan karakterisik yang dimiliki oleh impactful leader. Penting bagi mahasiswa untuk memiliki integritas, authenticity, dan resiliency sebagai sejumlah fondasi utama untuk meraih kesuksesan di kehidupan pasca kampus,” ujar Haryanto.

Untuk membentuk mentalitas para mahasiswa Bakti BCA menyelenggarakan kompetisi bertajuk 'Genera-Z Berbakti' yang dapat diikuti oleh mahasiswa aktif di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Dalam kompetisi ini, peserta akan mengajukan proposal berisi rancangan program pengabdian masyarakat yang berdampak positif, khususnya di pedesaan. Kelompok terpilih akan berkesempatan mendapat pendanaan serta pendampingan dari Bakti BCA. 

"Mereka akan ke desa binaan kita, nanti ada berbagai topik yang bisa dipilih. Dari pendidikan, sustainable tourism, UMKM. Jadi ini sesuatu yang bagus, mahasiswa terjun langsung ke desa binaan, memberikan kontribusi yang nyata. Karena mahasiswa sekarang di negara manapun didorong untuk magang, untuk KKN, supaya pada saat mereka lulus, siap pakai. Mereka mengerti real life situation seperti apa. Dan ini salah satu forum yang kita dorong untuk tahun ini," tutur Haryanto. 

Haryanto menuturkan mahasiswa perlu didorong untuk bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata atau KKN dapat melatih sensifitas mahasiswa dengan bekerja sama bersama tim dalam memecahkan masalah. 

"Ini juga melatih mereka untuk bisa bekerja dalam satu tim yang kompak. Karena in real life itu orang jarang sekali kerja sebagai individu, kita harus bekerja dalam satu tim. Dan ini suatu wadah yang sangat-sangat bagus menurut saya, di mana mereka membantu juga menyelesaikan masalah yang real yang terjadi di desa," kata Haryanto. 

Dalam program ini Universitas Brawijaya Malang menjadi yang pertama sasaran sosialisasi kompetisi Genera-Z Berbakti. Selanjutnya ada 12 perguruan tinggi lainnya mulai dari Sumatera hingga Papua. Kelompok terbaik berkesempatan meraih apresiasi dengan total nilai mencapai ratusan juta rupiah, sertifikat, hingga dukungan publikasi ilmiah dari BCA.

Mahasiswa dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti kompetisi ini mulai 15 Maret hingga 30 April 2025. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui bca.id/generazberbakti

Duta Bakti BCA Nicholas Saputra mengatakan, satu hal yang pasti dalam kehidupan adalah perubahan. Perubahan tersebut harus disikapi dengan tetap menjaga relevansi yang didapat dari memperkaya wawasan dan mengembangkan keterampilan. Di tengah teknologi yang berkembang pesat dan terpapar oleh banyak informasi, mahasiswa harus memiliki kemerdekaan untuk berpikir dan kemerdekaan untuk bertindak agar dapat berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat. 

"Dengan menguasai apa yang dipelajari saat perkuliahan, mahasiswa dapat menyalurkan sudut pandang yang unik saat menggeluti dunia kerja ke depannya,” tutur Nicholas.

Pada tahun 2024, rangkaian kuliah umum BCA Berbagi Ilmu dilaksanakan di 10 Perguruan Tinggi di Indonesia, dan diikuti oleh lebih dari 6.900 mahasiswa. Selain kegiatan kuliah umum, program ini juga menghadirkan Student Banking Tour, yang mengajak ratusan siswa SMA/sederajat mengunjungi kantor cabang BCA di seluruh Indonesia. Melalui kegiatan ini, para siswa mendapatkan pengalaman langsung mengenai dunia perbankan dan industri keuangan.

“Melalui payung Bakti BCA, BCA senantiasa berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi bangsa dan negara, dimulai dari tingkat individu, komunitas, dan ekosistem. Penyelenggaraan BCA Berbagi Ilmu dilatarbelakangi keyakinan bahwa pemberdayaan generasi muda akan mendorong mereka untuk berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif bagi pembangunan Indonesia. Kami berharap kuliah umum yang diadakan dapat menginspirasi mahasiswa untuk menjadi individu yang unggul dan berdaya saing,” ujar Hera F Haryn.