Dibiayai APBD 2025, DPRD Jombang Minta Dikbud Kerjakan Proyek dengan Maksimal

Ruangan kelas di salah satu sekolah di Jombang jebol.
Sumber :
  • Elok Apriyanto/Jombang

Jombang, VIVA – Rencana pelaksanaan pembangunan ruang kelas baru (RKB) maupun rehabilitasi terhadap 27 proyek SD dan 3 proyek SMP mendapat sorotan dari DPRD Jombang. Komisi D DPRD Jombang, medesak agar pelaksanaan kegiatan proyek pembangunan RKB maupun rehabilitasi bisa berjalan dengan baik, dan sesuai rencana.

Apalagi, 30 proyek tersebut, dibiayai oleh anggaran APBD Kabupaten Jombang tahun 2025, dengan nilai di atas Rp1 miliar lebih.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jombang Erna Kuswati mengatakan Pemkab Jombang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang akan merehabilitasi sejumlah sekolah baik SD maupun SMP pada tahun 2025. Dia meminta agar pembangunan dilakukan secara maksimal, dan tanpa ada keterlambatan. 

"Informasi yang kami dapat memang tahun ini ada sejumlah sekolah yang direhab," kata politisi PKB itu Jumat 7 Februari 2025.

Ia menjelaskan bahwa ada 27 gedung SD yang direhabilitasi dan 3 gedung SMP. Dia meminta, pengalaman pekerjaan di tahun 2024 kemarin yang melebihi batas pengerjaan bisa menjadi pembelajaran. 

"Jangan seperti tahun-tahun kemarin banyak yang molor," ujarnya.

Tak hanya itu, ia mengaku berdasarkan koordinasi dengan komisi C, diketahui bahwa pada proyek Dikbud pada 2024 selain banyak keterlambatan, terdapat juga buruknya kualitas dari pekerjaan.

"Pembangunan juga tidak maskimal. Ada atap sekolah yang sudah bocor padahal belum ditempati," tuturnya.

Menurutnya, pekerjaan sebaiknya segera dimulai sehingga proyek tidak molor seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena, persoalan proyek di tahun 2024 harus menjadi catatan Dikbud agar selalu mengevaluasi program yang ada.

"Kegiatan kemarin-kemarin harus dilakukan evaluasi agar hasil kedepan bisa lebih bagus lagi," ujarnya.