Keren Mahasiswi Pertanian UB Bangun Perusahaan Pakan Ikan dari Limbah Sayur

Vitoma pakan ikan fermentasi ramah lingkungan tinggi protein.
Sumber :
  • Dok Humas UB

Malang, VIVA – Seorang Mahasiswa Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Arin Khurota mampu membuat inovasi pakan ikan berbahan dasar limbah sayuran. Bahkan dia kini mendirikan PT ANGPHOT ORION INDONESIA

Ceritanya, berawal dari keprihatinannya melihat limbah sayur di Desa Padomasan, Kabupaten Jember, yang menumpuk tanpa pengelolaan. Limbah sayuran kemudian diformulasikan menggunakan bakteri probiotik. Kejelian memanfaatkan proses fermentasi limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna kini bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

"Awalnya, ide ini muncul ketika saya duduk di dekat kolam tambak, memikirkan bagaimana limbah ini bisa bermanfaat. Inspirasi anehnya berasal dari ikan sungai yang memakan kotoran manusia hasil fermentasi bakteri dalam usus,” kata Arin, Selasa, 21 Januari 2025. 

Arin awal mulannya melakukan uji coba skala kecil menggunakan limbah makanan dari sekitar desanya pada Mei 2023 lalu. Setelah melalui serangkaian trial dan error, tim ANGPHOT berhasil mengajukan produk ini ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Agustus 2023. Selanjutnya, oada Desember 2023, inovasi ini resmi mendapatkan pendanaan dari BRIN untuk pengembangan lebih lanjut.

Proyek ini berakar di Desa Padomasan, Kabupaten Jember , daerah yang belum memiliki tempat pembuangan akhir (TPA). Desa ini kerap menghadapi masalah limbah sayuran yang menumpuk. Kini, dengan keberadaan ANGPHOT, limbah tersebut diolah menjadi produk bernilai guna yang mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.

Masalah limbah sayur yang tidak terkelola menjadi alasan utama dibalik inovasi ini. Selain itu, Arin ingin menciptakan solusi bagi para peternak ikan yang membutuhkan pakan dengan harga terjangkau tetapi tetap berkualitas tinggi.

“Percobaan pertama menunjukkan kadar protein hanya 6 persen jauh dari target 36 persen. Itu karena kami belum memiliki standar baku bahan baku. Namun, kami terus memperbaiki formula hingga menemukan komposisi yang tepat,” ujar Arin.