Dukung Sport Tourism, KORMI Kota Batu Geliatkan Olah Raga Rekreasi
- VIVA Malang (Galih Rakasiwi)
Batu, VIVA – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kota Batu terus berupaya menggeliatkan olahraga rekreasi sebagai bagian dari pengembangan sport tourism.
Mengingat Kota Batu adalah destinasi wisata unggulan, Kormi melihat potensi besar untuk menjadikan olahraga rekreasi sebagai daya tarik tambahan yang mendukung sektor pariwisata.
Ketua Kormi Kota Batu, Andang Budiarsa menjelaskan bahwa olahraga rekreasi memiliki sifat inklusif, melibatkan semua kalangan usia mulai dari anak-anak hingga lansia. Berbeda dengan KONI yang berfokus pada cabang olahraga kompetitif, Kormi mengembangkan olahraga masyarakat seperti push bike untuk anak-anak, kempo, panahan tradisional, airsoft gun, senam jantung sehat, senam tera, aerobik, dan lainnya.
"Kami berfokus pada festival olahraga, bukan kejuaraan. Tahun ini, kami berkomitmen mempopulerkan cabang olahraga masyarakat dengan konsep rekreasi, sekaligus meningkatkan prestasi para pegiat olahraga di tingkat provinsi," katanya, Senin 16 Desember 2024.
Meskipun baru berdiri pada tahun 2022, Kormi Kota Batu menunjukkan peningkatan prestasi yang signifikan. Pada tahun 2023, Kota Batu berhasil meraih dua medali perak dan satu medali perunggu dalam ajang olahraga masyarakat di Jawa Timur. Prestasi ini membawa Kormi Kota Batu naik peringkat dari posisi 24 ke posisi 6 dari 34 kabupaten/kota.
"Tahun 2024, kami menargetkan raihan 4 emas, 4 perak, dan 4 perunggu. Ini target realistis mengingat beberapa cabor unggulan seperti panahan tradisional, Break dance, dan senam aerobik semakin diminati masyarakat," katanya.
Sebagai bentuk apresiasi, Kormi Kota Batu telah mengalokasikan bonus sebesar Rp16 juta bagi para pegiat olahraga berprestasi di tahun 2024 yang didapatkan dari Pemkot Batu.
"Bonus tersebut diharapkan dapat memotivasi mereka untuk terus mengharumkan nama Kota Batu di ajang olahraga rekreasi," ujarnya.
Sementara itu, Dewan Pakar Kormi Kota Batu, Suryo Widodo, berharap ke depan pihaknya bisa menggelar festival olahraga daerah di Kota Batu. Meski demikian, Suryo mengakui bahwa sejumlah tantangan masih harus dihadapi, terutama dalam hal sarana dan prasarana olahraga.
"Kami masih mempelajari keterbatasan sarana dan cabang olahraga yang ada, mengingat Kormi Kota Batu masih relatif muda. Namun, ke depannya, kami berencana membangun venue dengan bekerja sama dengan desa-desa, sehingga fasilitas olahraga ini juga bisa mendukung sport tourism dan memberdayakan masyarakat sekitar," kata Direktur Jatim Park 3 ini.
Dia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, komunitas olahraga, dan pelaku wisata untuk mewujudkan visi menjadikan Kota Batu sebagai pusat olahraga rekreasi di Jawa Timur.
"Kormi juga terus aktif menggelar festival olahraga rekreasi untuk memperkenalkan olahraga masyarakat kepada khalayak luas mengembangkan sport tourism. Para pengurus Kormi Kota Batu optimistis mampu menjadikan olahraga rekreasi sebagai identitas baru Kota Batu, sekaligus memacu prestasi di tingkat regional maupun nasional," tuturnya.